Jakarta sebagai pusat aktivitas perkeretaapian yang sangat sibuk. (Foto: Okezone.com/KRL)
JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub), melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA), mengungkapkan bahwa Jakarta menjadi kota dengan frekuensi perjalanan kereta api terbanyak di Indonesia. Data ini, yang dihimpun hingga pertengahan tahun 2025, menempatkan Jakarta sebagai pusat aktivitas perkeretaapian yang sangat sibuk.
Menurut unggahan resmi dari akun Instagram @dit_llaka, frekuensi perjalanan kereta api diukur berdasarkan jumlah perjalanan yang terjadi dalam kurun waktu 24 jam pada suatu jalur kereta api. Jakarta memimpin daftar dengan angka yang mencengangkan, yaitu 2.173 perjalanan kereta api setiap harinya. Angka ini jauh melampaui kota-kota lain di Indonesia dan menegaskan peran Jakarta sebagai pusat layanan penumpang kereta api terpadat.
Selain Jakarta, beberapa wilayah di sekitarnya juga menunjukkan frekuensi perjalanan kereta api yang signifikan. Bekasi berada di posisi kedua dengan 612 perjalanan, diikuti oleh Depok dengan 590 perjalanan.
Berikut 10 wilayah dengan frekuensi perjalanan kereta tinggi:
1. Jakarta: 2.173 perjalanan
2. Bekasi: 612 perjalanan
3. Depok: 590 perjalanan
4. Kabupaten Bogor: 558 perjalanan
5. Kota Bogor: 337 perjalanan
6. Bandung: 226 perjalanan
7. Tangerang Selatan: 197 perjalanan
8. Tangerang: 184 perjalanan
9. Yogyakarta: 150 perjalanan
10. Cirebon: 110 perjalanan
Analisis dan Implikasi
Angka-angka ini memberikan gambaran jelas tentang tingginya mobilitas masyarakat, terutama di wilayah Jabodetabek. Ketergantungan pada transportasi massal berbasis rel sangat besar, terutama untuk menunjang aktivitas harian seperti bekerja, bersekolah, dan berbisnis. Pertumbuhan urbanisasi yang pesat juga turut berkontribusi pada peningkatan kebutuhan akan transportasi publik yang efisien dan andal.
