4 Permainan Asah Otak yang Bisa Mencegah Pikun, Nomor 3 Populer di Indonesia

7 hours ago 1

4 Permainan Asah Otak yang Bisa Mencegah Pikun, Nomor 3 Populer di Indonesia

4 Permainan Asah Otak yang Bisa Mencegah Pikun. (Foto: Freepik)

JAKARTA - Permainan tidak selalu identik dengan hiburan semata. Banyak jenis permainan justru dirancang untuk mengasah otak, meningkatkan daya pikir logis, dan mempertajam konsentrasi.

Beberapa permainan bahkan digunakan sebagai latihan mental agar otak tetap tajam di segala usia alias mencegah pikun. Kepikunan atau dalam istilah medis disebut penurunan fungsi kognitif umumnya terjadi karena otak kurang aktif digunakan seiring bertambahnya usia.

Namun, berbagai penelitian menunjukkan bahwa aktivitas yang merangsang kerja otak secara konsisten dapat membantu memperlambat atau bahkan mencegah penurunan daya ingat.

Berikut ini adalah 4 permainan kecerdasan yang bisa melatih otak dan mencegah pikun, dikutip dari berbagai sumber, Rabu (30/4/2025).

1. Catur

Catur adalah permainan strategi klasik yang telah dimainkan selama berabad-abad. Dikenal sebagai olahraga otak, catur menuntut pemain untuk berpikir jauh ke depan dan merencanakan setiap gerakan dengan matang.

Catur dimainkan oleh dua orang. Setiap pemain memiliki 16 buah bidak dengan peran berbeda: raja, ratu, benteng, kuda, gajah, pion.

Catur foto satu jam

Tujuan utama adalah melakukan skakmat pada raja lawan, yaitu posisi raja tidak bisa menghindar dari serangan. Permainan berakhir saat salah satu pemain kalah, menyerah, atau terjadi remis (seri).

Catur meningkatkan kemampuan berpikir logis, pengambilan keputusan, konsentrasi tinggi, dan manajemen risiko. Studi menunjukkan bahwa lansia yang rutin bermain catur memiliki risiko demensia lebih rendah dibanding yang tidak.

2. Puzzle

Jigsaw puzzle adalah permainan menyusun gambar dari potongan-potongan acak. Meski terlihat sederhana, jigsaw sangat efektif melatih otak, terutama kemampuan spasial dan visual.

Pemain menyusun potongan gambar (biasanya berbentuk lengkung atau zigzag) hingga membentuk satu gambar utuh. Jumlah potongan bervariasi, mulai dari 100 hingga ribuan. Diperlukan pengamatan detail, kesabaran, dan ketekunan.

Puzzle melatih koordinasi mata dan tangan, fokus, serta memori visual. Sangat baik untuk anak-anak hingga lansia.

Read Entire Article
Desa Alam | | | |