BYD Sulut Perang Harga Mobil Listrik, Bos GWM Murka

1 day ago 6

BYD Sulut Perang Harga Mobil Listrik, Bos GWM Murka

BYD Sulut Perang Harga Mobil Listrik, Bos GWM Murka (Reuters)

JAKARTA - BYD (Built Your Dreams) memulai perang harga dengan memangkas harga jajaran mobil listrik mereka di China. Hal ini membuat para pesaingnya terpaksa mengikuti langkah tersebut untuk bisa tetap kompetitif. 

1. Rawan Hancur

Perang harga ini membuat GWM (Great Wall Motor) murka karena dapat menyebabkan kondisi pasar mobil listrik rawan hancur. Itu karena ada banyak pelaku yang memainkan strategi serupa akhirnya hancur.

Melansir Reuters, Sabtu (31/5/2025), Chairman GWM Wei Jianjun mengatakan, penurunan harga tersebut bisa membuat kualitas produk menurun karena biaya operasional yang bisa meningkat. Itu karena menurutnya saat ini industri otomotif China sudah memasuki krisis.

Bahkan, Wei membandingkannya dengan krisis Evergrande di China, yaitu sebutan krisis properti yang hancur. Pada 2024 perusahaan dinyatakan bangkrut setelah gagal membayar utang lebih dari Rp5.000 triliun.

"Sekarang, Evergrande di industri otomotif sudah mulai terjadi, tapi belum sampai pada kebangkrutan," kata Wei. 

Ia tidak menyebutkan nama produsen mobil mana pun. Namun, ia mengatakan, beberapa "produsen utama" di China telah berupaya keras mengejar nilai pasar dan menaikkan harga saham mereka.

2. Industri Mobil Listrik Tak Sehat

Wei merupakan salah satu pimpinan perusahaan industri China yang paling lantang. Ia mengatakan, industri kendaraan listrik China berada dalam kondisi tidak sehat. Hal itu mengingat kerugiannya yang besar dan perang harga yang berkepanjangan membebani rantai pasokan.

Kondisi ini membuat pemasok berjuang bertahan hidup karena adanya tekanan berkelanjutan untuk menurunkan harga. Itu karena produsen menunda pembayaran dan menuduh produsen mobil mengabaikan keselamatan dan kualitas.

Read Entire Article
Desa Alam | | | |