Cerita Rosamund Pike Diminta Buka Baju saat Audisi James Bond (Foto: Film Die Another Day)
LOS ANGELES - Rosamund Pike membagikan pengalaman tidak menyenangkan saat mengikuti audisi film Die Another Day (2002), salah satu seri James Bond yang dibintangi Pierce Brosnan. Dalam wawancara bersama Harper’s Bazaar UK, Pike mengaku diminta untuk membuka gaunnya dan berdiri hanya dengan pakaian dalam saat proses audisi berlangsung.
Ia diminta untuk memperlihatkan pakaian dalamnya saat audisi. Ia pun tegas menolaknya. Ia menolak karena adegan audisi dirasa tak ada hubungan dengan peran yang ingin ia dapatkan.
“Dalam audisi Bond, saya diminta untuk membuka resleting dan menjatuhkan gaun yang saya pakai, lalu berdiri saja dengan pakaian dalam,” ungkap Pike seperti dilansir Variety, Rabu (13/5/2025).
“Saya pikir, ‘Tidak, saya hanya akan melakukan itu jika saya benar-benar mendapatkan peran. Bukan sekarang.’ Entah apa yang merasuki saya.”

Sempat menolak permintaan yang dianggap tidak pantas itu, Rosamund Pike tetap berhasil mendapatkan peran sebagai Miranda Frost—tokoh wanita cerdas lulusan Harvard sekaligus atlet anggar Olimpiade—yang ternyata merupakan agen ganda dalam cerita film Die Another Day.
Dalam film tersebut, karakter Miranda Frost menjadi bagian dari agen rahasia MI6, namun akhirnya terungkap sebagai pengkhianat. Ia berhadapan dengan Bond girl lainnya, Jinx Johnson yang diperankan Halle Berry, dalam adegan pertarungan klimaks film.
Tidak hanya membahas pengalaman audisi, Pike juga mengungkap momen canggung saat harus menjalani adegan intim bersama Pierce Brosnan. Dalam podcast David Tennant Does a Podcast With, Pike mengaku sempat merasa bersalah karena mengira telah mencabut bulu dada sang aktor saat proses syuting.
“Kami sedang melakukan adegan pelukan, lalu kami berpisah, dan saya melihat selotip tubuh serta penutup puting penuh dengan rambut,” kenangnya. “Saya berpikir, ‘Ya Tuhan, saya mencabut bulu dada Pierce.’”
Ia melanjutkan, “Saya benar-benar malu. Saya pikir, ‘Dia benar-benar berani, dan saya malah mencabut bulu dadanya tiap kali kami berpelukan.’ Tapi ternyata, setelah beberapa kali take, baru saya sadar itu bukan dari tubuhnya—melainkan bulu palsu dari permadani yang menghiasi tempat tidur angsa di lokasi syuting. Saya benar-benar mengira sedang mencabut bulu dada orang malang itu.”
(aln)