Dampingi Presiden Prabowo Hadiri KTT ASEAN ke-46 di Malaysia, Mentan Pamer Ketahanan Pangan Indonesia

1 week ago 17

Dampingi Presiden Prabowo Hadiri KTT ASEAN ke-46 di Malaysia, Mentan Pamer Ketahanan Pangan Indonesia

Dampingi Presiden Prabowo Hadiri KTT ASEAN ke-46 di Malaysia, Mentan Pamer Ketahanan Pangan Indonesia (Foto: Dokumentasi Kementan)

MALAYSIA - Presiden Prabowo Subianto menegaskan peran strategis Indonesia dalam ketahanan pangan kawasan melalui partisipasi aktif Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN.

Mentan Amran tiba di Bandara Sultan Abdul Aziz Shah (Subang), Selangor, Malaysia, Minggu (25/5/2025) pukul 16.45 waktu setempat. Kunjungan ini dilakukan dalam rangka mendampingi Presiden Prabowo Subianto menghadiri KTT ke-46 ASEAN di Kuala Lumpur.

KTT ASEAN kali ini mengangkat tema "Inklusivitas dan Keberlanjutan", mencerminkan komitmen kawasan dalam membangun masa depan yang tangguh dan merata. Tema ini bertujuan untuk meningkatkan kerja sama regional dan mengatasi tantangan utama seperti pembangunan berkelanjutan dan aksi iklim.

Indonesia, yang saat ini mencatat peningkatan signifikan dalam produksi padi dan jagung meski menghadapi ketidakpastian iklim global, hadir dengan semangat berbagi praktik terbaik. Tercatat hingga saat ini cadangan beras pemertintah (CBP) menyentuh angka 3,9 juta ton, angka tertinggi sepanjang sejarah Indonesia merdeka dan sejak berdirinya Bulog.

“Ini capaian luar biasa. Alhamdulillah, stok Bulog sudah mencapai 3,9 juta ton. Ini mencerminkan ketahanan pangan nasional yang semakin kokoh, terutama di tengah krisis pangan global. Jumlah penduduk kita kini mencapai 285 juta jiwa. Bahkan lebih menantang dibanding era ketika kita meraih Agricola Medal pada 1985,” ujar Mentan dalam keterangannya, Jakarta, Selasa (27/5/2025).

Kehadiran Mentan di Malaysia juga memiliki dimensi khusus, mengingat negara jiran tersebut baru-baru ini mengalami krisis beras lokal yang menyebabkan lonjakan harga dan kepanikan publik. Bahkan, salah satu anggota parlemen Malaysia sempat menyarankan agar pemerintahnya belajar dari Indonesia.

Read Entire Article
Desa Alam | | | |