Bareksrim Gelar Perkara Kasus Dugaan Ijazah Palsu: Jokowi Benar Lulusan SMA 6 Surakarta (Foto : Biro Pers Kepresidenan)
JAKARTA - Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri menyatakan, Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) merupakan lulusan SMA 6 Surakarta. Hal itu didasari atas hasil penyelidikan kasus dugaan ijazah palsu Jokowi yang diadukan oleh Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA).
Berdasarkan hasil uji laboratorium forensik (labfor), Bareskrim Polri menemukan fakta bahwa Jokowi merupakan alumni SMA 6 Surakarta, dulunya bernama SMPP Surakarta.
"Penyelidik juga menemukan fakta Bapak insiyur Joko Widodo adalah benar lulusan SMA 6 Surakarta yang juga merupakan SMPP Surakarta pada tahun 1980," kata Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro saat jumpa pers di Bareskrim Polri, Kamis (22/5/2025).
Ia menjelaskan, fakta itu ditemukan setelah penyelidik menguji labfor surat tanda tamat belajar Nomor 26916 atas nama Jokowi yang dibandingkan dengan tiga rekan pada masa bersekolah di SMA 6 Surakarta.
"Meliputi bahan kertas, pengaman kertas, teknik cetak, tinta tulisan tangan, cap stempel, dan tinta tanda tangan milik dekan dan rektor dan penelitian tersebut maka antara bukti dan pembanding identik berasal dari satu produk yang sama," katanya.
"Kemudian nomor Induk yang tertera pada surat tanda tamat belajar 26916 atas nama Joko Widodo ditemukan oleh penyelidik teregister pada buku Kartu Induk Murid SMA tahun 1977 di arsip SMA 6 Surakarta," imbuhnya.
Ia juga menyampaikan, penyelidik melakukan pengecekan terhadap buku daftar nama murid SMA Negeri 6 Surakarta tahun 1977, 1978, 1979. Hasilnya, kata dia, ditemukan nama Joko Widodo pada kelas 1, 2 IPA dan 3 IPA. "Itu nama Joko Widodo tercantum dalam daftar tersebut," ucap Djuhandhani.
