Gunung Kawi, Tempat Suci Era Kerajaan Kediri Kini Diselimuti Mitos Pesugihan

1 week ago 14

Gunung Kawi, Tempat Suci Era Kerajaan Kediri Kini Diselimuti Mitos Pesugihan

Gunung Kawi kini penuh dengan Mitos soal Pesugihan

MALANG - Hiruk pikuk peradaban manusia di Gunung Kawi konon sudah ada sejak lama sebelum mitos pesugihan berkembang. Di Gunung Kawi itulah konon ada permukiman yang dihuni oleh para pendeta agama Hindu semasa Kerajaan Kediri masih ada pada abad 12.

Sejarawan Malang Suwardono mengungkapkan, di balik mitos pesugihan dan aktivitas ritual di Gunung Kawi, gunung setinggi 2.551 Mdpl juga terdapat sejumlah peninggalan sejarah. Gunung Kawi tercantum dalam naskah kuno Pararaton, dimana di dalamnya dijelaskan sudah terdapat perkampungan di atas.

"Gunung Kawi itu kalau menurut naskah kuno zaman Kadir itu sudah terkenal, namanya sudah dikenal dalam naskah Pararaton, tapi untuk perkampungan sampai atas kan juga ada faktanya," ucap Suwardono.

Di naskah kuno Pararaton dijelaskan Suwardono, Gunung Kawi sisi lereng timur juga sudah terdapat peradaban, atau yang kini menjadi cikal bakal Malang. Kemudian di lereng Gunung Kawi sisi barat peradaban kuno juga ditemukan di Ngantang. Hal dibuktikan dengan adanya penemuan Prasasti Hantang, peninggalan Kerajaan Kediri semasa Raja Jayabaya berkuasa.

"Lereng Barat Gunung Kawi, daerah Ngantang sana, ternyata di daerah Ngantang sana ditemukan prasasti juga ditemukan, prasasti hantang, kemudian di daerah Selobrojo (sekarang masuk daerah Ngantang), di bawahnya juga ada pertapaan-pertapaan Buddha," tuturnya.

Bahkan di daerah Selobrojo, yang kini masuk Desa Banjarejo, Kecamatan Ngantang itu dahulunya dikatakan Suwardono terdapat padepokan kependetaan atau pemuka agama, atau jika sekarang dapat dikatakan seperti pondok pesantren di agama Islam. Permukiman pendeta itu meluas hingga daerah Sirahkencong, di Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar.

Read Entire Article
Desa Alam | | | |