Hadis tentang Ciri-Ciri Orang Munafik

2 hours ago 1

Hadis tentang Ciri-Ciri Orang Munafik

Hadis tentang Ciri-Ciri Orang Munafik (Ilustrasi/Ist)

JAKARTA - Orang munafik dalam pandangan Islam memiliki ciri-ciri yang secara jelas dijelaskan dalam beberapa hadis shahih. 

Rasulullah SAW mengingatkan umatnya agar berhati-hati terhadap sifat-sifat kemunafikan. Itu karena kemunafikan tak hanya mencelakakan orang lain, tetapi membahayakan diri sendiri di hadapan Allah SWT.

Islam secara tegas menyebutkan, sifat munafik merupakan salah satu penyakit hati yang sangat berbahaya dan harus dihindari setiap muslim.

Secara bahasa, kata munafik berasal dari kata "nifaq", yang berarti berpura-pura. Dalam istilah syariat, munafik adalah seseorang yang menampakkan keimanan, namun menyembunyikan kekufuran di dalam hatinya. Sifat ini sangat tercela karena berkaitan langsung dengan ketulusan iman seseorang.

Dalam Alquran, kata munafik dan bentuk turunannya disebutkan berulang kali, seperti pada surat An-Nisa ayat 142:

اِنَّ الْمُنٰفِقِيْنَ يُخٰدِعُوْنَ اللّٰهَ وَهُوَ خَادِعُهُمْۚ وَاِذَا قَامُوْٓا اِلَى الصَّلٰوةِ قَامُوْا كُسَالٰىۙ يُرَاۤءُوْنَ النَّاسَ وَلَا يَذْكُرُوْنَ اللّٰهَ اِلَّا قَلِيْلًاۖ 

“Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya dengan shalat di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali.” (QS. An-Nisa: 142)

Ayat ini menunjukkan, sifat munafik tak hanya tentang lisan, tetapi menyangkut sikap batin dan perbuatan.

Melansir laman NU Online, Minggu (27/7/2025), berikut hadis tentang ciri-ciri orang munafik:

1. Hadis Tentang Ciri-Ciri Orang Munafik oleh Imam Bukhari

Diriwayatkan Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:

عن ابي هريرة ، أن رسول الله صل الله عليه وسلم قال: آية المنافق ثلاث : إذا حدث كذب ، وإذا وعد أخلف، وإذؤتمن خان. أخرجه البخاري

Artinya: Dari Abi Hurairah RA Rasulullah Shallahu’alaihi Wasallam berkata Tanda-tanda orang Munafiq ada tiga: Apabila berkata dusta, apabila berjanji mengingkari, dan apabila diberi amanat berkhianat.

Hadis ini menegaskan, kemunafikan dapat terlihat dalam perilaku sehari-hari, terutama dalam hubungan sosial. Rasulullah menyampaikan perilaku buruk ini merupakan hal dasar dari kemunafikan yang nyata.

Imam Bukhari menjelaskan, munafik memiliki dua makna, sebagaimana dijelaskan dalam hadis berikut:

"Seburuk-buruk manusia adalah dzul wajhain (orang yang betrmuka dua), yaitu orang yang ketika di tengah sekelompok orang, ia menampakkan suatu wajah, namun ditengah sekelompok orang lain, ia menampakkan wajah yang lain.” 

Sifat bermuka dua ini adalah bentuk kemunafikan sosial yang sangat berbahaya karena dapat memecah belah dan merusak hubungan antarmanusia.

Read Entire Article
Desa Alam | | | |