Industri Manufaktur RI Terancam Produk Impor dan Perang Tarifamp;nbsp;

6 hours ago 4

Rahma Anhar , Jurnalis-Minggu, 04 Mei 2025 |10:10 WIB

Industri Manufaktur RI Terancam Produk Impor dan Perang Tarif 

Industri manufaktur Indonesia tertekan. (Foto: Okezone.com/

JAKARTA – Industri manufaktur Indonesia tertekan. Serangan produk dari luar negeri dan ketidakstabilan pasar akibat perang tarif dengan Amerika Serikat membuat para pelaku bisnis kehilangan sebagian besar rasa percaya diri untuk mengembangkan usaha mereka.

Indeks Manajer Pembelian (PMI) untuk sektor manufaktur Indonesia pada bulan April 2025 tercatat turun drastis menjadi 46,7. Angka ini mengindikasikan bahwa industri manufaktur sedang mengalami kontraksi, setelah di bulan Maret 2025 masih berada dalam fase pertumbuhan dengan nilai 52,4. Penurunan sebesar 5,7 poin ini menunjukkan seberapa besar tekanan yang dihadapi oleh industri lokal.

Juru Bicara Kementerian Perindustrian, Febri Hendri Antoni Arief, menyatakan bahwa penurunan ini mencerminkan adanya tekanan psikis di kalangan pelaku industri. Situasi pasar global yang tidak menentu mendorong banyak perusahaan untuk lebih berhati-hati, bahkan memilih untuk menunda ekspansi sembari menunggu kepastian dari kebijakan pemerintah.

Seiring dengan penurunan PMI, Indeks Kepercayaan Industri (IKI) juga menunjukkan tanda perlambatan. Meskipun masih berada di zona pertumbuhan dengan nilai 51,90 pada bulan April 2025, angkanya turun dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 52,98. Penyesuaian ini menjadi petunjuk bahwa para pelaku bisnis mulai menahan langkah dalam produksi dan investasi di tengah ketidakpastian global.

Para pelaku industri manufaktur berharap hasil negosiasi antara pemerintah Indonesia dan Amerika Serikat dapat segera membawa kejelasan. Tanpa kepastian tersebut, kekhawatiran akan masuknya produk asing yang berlebihan ke pasar domestik diprediksi akan terus memberikan tekanan pada industri nasional.

Baca Selengkapnya : Industri Manufaktur Indonesia Tertekan, Pengusaha Kehilangan Kepercayaan Diri

(Feby Novalius)

Read Entire Article
Desa Alam | | | |