Kenapa UI Tak Banyak Terima Mahasiswa di SNPMB 2025? (Foto: Diktisaintek)
JAKARTA - Universitas Indonesia (UI) tidak termasuk perguruan tinggi dengan jumlah mahasiswa tertinggi dalam jalur seleksi nasional SNPMB 2025, tetapi UI kembali menjadi salah satu kampus paling diminati. Mengapa hal ini terjadi?
Menurut Prof. Dr. Ir. Eduart Wolok, ST, MT, Ketua Tim Penanggung Jawab SNPMB 2025, kapasitas internal kampus lebih penting daripada jumlah peminat.
“UI memang banyak peminat, tapi kuotanya terbatas. Ini bukan soal tidak laku, melainkan karena daya tampung mereka memang tidak sebesar kampus lain seperti UNESA,” kata Prof. Eduart dalam keterangan persnya, Selasa (27/5/2025).
Standar Ketat UI dan Daya Tampung Terbatas
UI menetapkan standar yang ketat untuk memastikan kualitas pendidikan. Jumlah penerimaan di kampus ini dibatasi berdasarkan infrastruktur yang tersedia, seperti jumlah ruang kelas, laboratorium, dan dosen. Kuota didasarkan pada rasio dosen terhadap siswa.
“Penambahan kuota tidak bisa asal-asalan. Kalau kapasitas ruang belajar atau dosennya belum siap, maka tidak mungkin UI menambah kuota hanya karena peminatnya banyak,” ujar Prof. Eduart.
Setiap Perguruan Tinggi Negeri (PTN) memiliki kemandirian dalam menentukan kapasitas mahasiswanya. Keputusan ini didasarkan pada strategi akademik mereka, sumber daya manusia mereka, dan fasilitas yang tersedia. Artinya, meskipun banyak peminat, tidak semua kampus memiliki tingkat penerimaan yang sama.
Prof. Eduart menekankan bahwa pendekatan ini bertujuan untuk mempertahankan kualitas lulusan dan beban pengajaran dosen yang ideal. Sebagai kampus unggulan di seluruh negeri, UI memilih untuk mengikuti nilai kualitas diatas kuantitas.
