Felldy Utama
, Jurnalis-Selasa, 29 April 2025 |18:34 WIB
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (foto: Okezone)
JAKARTA - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengaku merasa kesal banyak elite yang mengkritisi kebijakannya untuk membina siswa nakal di barak TNI-Polri. Dia menyebut, mereka hanya bisa berkomentar saja.
"Pertanyaannya, elite-elite ini ngurusin nggak yang tawuran tiap hari? Elite-elite ini ngurusin nggak itu anak-anak yang di kolong jembatan tidurnya tiap hari? Kan nggak ada yang ngurusin. Cuma komentar aja biasanya," kata Dedi usai menghadiri rapat bersama Komisi II DPR, di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (29/3/2025).
Dedi tak menjawab apakah dirinya sebagai Kepala daerah sudah berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). Hanya saja, ia yakin, Kementerian tersebut juga telah memantau kebijakannya.
"Ini kan kita kalau kooridnasi kan tentu kementerian pendidikan nasional sudah melihat langkah-langkah yang dilakukan di Jabar," ujarnya.
Ia pun mengklaim, bahwa kebijakan tersebut sudah disetujui oleh orangtua. Bahkan, warga Jawa Barat juga mendukungnya.
"Dicek di media sosial siapa yang paling mendukung kebijakan saya, rakyat Jabar. Siapa yang menentang, para elite," pungkasnya.
(Awaludin)