Ketika Anak Bahasa Ngobrol Akrab Bareng Presiden Prancis: Bukti Talenta Gak Harus dari IPA atau IPS

23 hours ago 4

Rahma Anhar , Jurnalis-Kamis, 29 Mei 2025 |22:50 WIB

Ketika Anak Bahasa <i>Ngobrol</i> Akrab Bareng Presiden Prancis: Bukti Talenta <i>Gak</i> Harus dari IPA atau IPS

Ketika Anak Bahasa Ngobrol Akrab Bareng Presiden Prancis. (Foto: IG)

JAKARTA - Ajeng Kamaratih, seorang kreator konten sekaligus pegiat bahasa, menantang anggapan umum bahwa siswa jurusan IPA atau IPS adalah yang paling diminati di sekolah. Dia menunjukkan bahwa bakat sejati dapat muncul dari mana saja, bahkan dari jurusan yang sering dianggap remeh.

Dalam video yang diunggah di akun Instagram pribadinya, @ajengkamaratih_, Ajeng membagikan peristiwa yang luar biasa di mana dia memiliki kesempatan untuk berbicara dengan Presiden Prancis dengan akrab dan bahkan memiliki percakapan ringan dengan Ibu Negara Prancis, Brigitte Macron.

Ia menyatakan bahwa keberaniannya untuk mengakui dan menerima kemampuan berbicara dalam berbagai bahasa adalah awal dari berbagai pencapaiannya.

Ajeng

"Semua berasal dari tahu dengan tepat apa yang jadi telentaku," kata Ajeng dalam video, dikutip Kamis (29/5/2025).

 "Aku sering dianggap nggak berprestasi karena cuma anak bahasa," katanya dengan jujur, sambil menceritakan bahwa ketika dia masuk SMA, dia merasa rendah diri karena memilih jurusan bahasa sementara teman-temannya berlomba-lomba untuk jurusan IPA.

Ajeng bahkan mempertanyakan standar kesuksesan. “Apa iya orang yang bisa ngitung dan ngafal aja yang bisa sukses?” tanya dia.

Namun, ia akhirnya menyadari bahwa mengidentifikasi talenta sendiri berbeda dari mencontek orang lain. Butuh keberanian, keyakinan, dan latihan tanpa lelah.

Selain itu, Ajeng mengatakan bahwa penyanyi internasional Anggun C. Sasmi memberinya inspirasi untuk belajar bahasa Prancis. “Kisah Mbak Anggun lanjut inspirasi aku,” katanya.

Read Entire Article
Desa Alam | | | |