Ketika Kerajaan Majapahit Kerahkan Pendeta untuk Tarik Pajak Pedagang Asingamp;nbsp;

7 hours ago 1

Ketika Kerajaan Majapahit Kerahkan Pendeta untuk Tarik Pajak Pedagang Asing 

Kerajaan Majapahit (foto: wikipedia)

KERAJAAN Majapahit konon didatangi banyak pedagang - pedagang dari daratan Benua Asia. Pedagang asing dari Kamboja, Champa, Yawana, Siam, Goda, Karnataka sebuah wilayah di India, hingga Cina bersandar di pelabuhan - pelabuhan Majapahit.

Bahkan Mpu Prapanca Penulis Kakawin Nagarakretagama menuliskan secara khusus bagaimana pedagang-pedagang luar negeri itu datang pada Pupuh 83/3. Boleh dipastikan bahwa sebaliknya pedagang-pedagang Jawa berlayar ke tempat-tempat tersebut. 

Berkembangnya perdagangan membawa kemakmuran kepada negara dan peningkatan kesejahteraan di lingkungan rakyat. Berkat kunjungan pedagang-pedagang asing itu maka nama Majapahit yang biasa disebut Jawa saja, menjadi masyhur di luar negeri. Dengan agak berlebih-lebihan, Prapanca berkata bahwa pada waktu itu Jawa dan Jambudwipa adalah negara utama di dunia. 

Pada hakikatnya, Prapanca disebut Prof. Slamet Muljana pada "Tafsir Sejarah Nagarakretagama" ingin mengatakan bahwa Majapahit merupakan kuasa besar di lingkungan Asia pada abad 14. Berkembangnya hubungan dagang antara Majapahit dan daerah-daerah di Nusantara dapat dipahami, karena hasil bumi dari daerah perlu dijual di pasaran, sedangkan para pedagang asing yang memerlukannya, kebanyakan berkunjung di pelabuhan Tuban, Gresik, dan Surabaya, sehingga pelabuhan-pelabuhan itu menjadi pusat perdagangan pada abad 14.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari

Follow

Berita Terkait

Telusuri berita nasional lainnya

Read Entire Article
Desa Alam | | | |