Kritik Timnas Indonesia, Pengamat Sepakbola Belanda Ngaku Tak Antusias Lihat Skuad Garuda ke Piala Dunia 2026

6 days ago 8

Kritik Timnas Indonesia, Pengamat Sepakbola Belanda Ngaku Tak Antusias Lihat Skuad Garuda ke Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia kala berlaga. (Foto: PSSI)

PENGAMAT sepakbola Belanda, Kees Kwakman, kritik Timnas Indonesia. Dia mengaku tak antusias lihat skuad Garuda lolos ke Piala Dunia 2026.

Hal ini disampaikan Kees Kwakman usai menyaksikan laga Timnas Indonesia vs Bahrain dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Laga itu sendiri dimenangkan skuad Garuda dengan skor 1-0.

Rizky Ridho bermain luar biasa di laga Timnas Indonesia vs Bahrain Aldi Chandra Okezone

1. Jaga Asa Lolos Piala Dunia 2026

Berlaga di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa 25 Maret 2025 malam WIB, Timnas Indonesia menang 1-0 berkat gol semata wayang Ole Romeny. Dia berhasil menyambut umpan ciamik dari Marselino Ferdinan pada menit ke-24.

Kemenangan itu membuat Timnas Indonesia jaga asa lolos Piala Dunia 2026. Sebab, mereka kini ada di urutan keempat pada klasemen sementara Grup C babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia dengan 9 poin.

Skuad Garuda berjarak 1 angka saja dari Arab Saudi yang menempati posisi ketiga. Lalu, perolehan poin Timnas Indonesia terpaut 4 angka dari Australia di urutan kedua.

2. Kritik Pedas

Meski jaga asa lolos ke Piala Dunia 2026, penampilan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 tuai kritikan pedas dari Kees Kwakman. Menurutnya, Timnas Indonesia belum berada di level untuk main di Piala Dunia.

Kees Kwakman soroti kondisi para pemain Timnas Indonesia yang mudah terjatuh dan alami keram saat lawan Bahrain. Dia menilai kondisi ini menunjukkan pemain skuad Garuda tak bugar untuk main 90 menit.

"Selandia Baru harus mengalahkan negara-negara seperti Fiji dan Samoa, kualifikasi berlangsung setiap tahun mulai dari sekarang. Hal spesial soal Piala Dunia adalah tidak semua bisa berpartisipasi," ujar Kwakman, dilansir dari Voetbal Primeur, Kamis (27/3/2025).

Read Entire Article
Desa Alam | | | |