Kurangi Subsidi LPG 3 Kg, RI Percepat Transisi Energi dan Swasembada Melalui Jargas

6 hours ago 3

Beby Apriliani , Jurnalis-Senin, 28 April 2025 |18:42 WIB

Kurangi Subsidi LPG 3 Kg, RI Percepat Transisi Energi dan Swasembada Melalui Jargas

Kurangi Subsidi LPG 3 Kg, RI Percepat Transisi Energi dan Swasembada Melalui Jargas (Foto: Okezone)

JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian ESDM mempercepat  program jaringan gas (jargas) rumah tangga untuk memperkuat ketahanan energi Indonesia. Dengan mempercepat pembangunan jaringan gas rumah tangga akan mengurangi beban subsidi LPG 3 kilogram (kg), khususnya di daerah perkotaan yang padat penduduk.

Anggota Komisi XII DPR Cek Endra menjelaskan bahwa salah satu hambatan utama dalam pelaksanaan program jargas adalah terbatasnya infrastruktur pendistribusian gas dan alat konverter gas yang belum banyak dimiliki oleh konsumen. Selain itu, investasi dalam pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) dinilai kurang menarik dan tidak ekonomis bagi investor. 

"Ditambah lagi, dukungan anggaran dari APBN untuk program ini masih terbatas," ujarnya di Jakarta, Senin (28/4/2025).

1. Kurangi Impor LPG

Data dari Kementerian ESDM menunjukkan bahwa pemanfaatan gas bumi di Indonesia saat ini didominasi oleh sektor industri, pupuk, kelistrikan, dan LNG (Gas Alam Cair). Sementara itu, penggunaan gas bumi untuk jargas masih sangat rendah, bahkan di bawah satu persen dari total penyaluran gas domestik.

Padahal, dia menekankan bahwa program jargas sangat bermanfaat. Salah satunya, program ini dapat mengurangi impor LPG Indonesia yang cukup besar, yang pada tahun 2024 diperkirakan mencapai 6,91 juta MT. Besarnya impor LPG ini tentu membebani cadangan devisa negara. Selain itu, pemanfaatan gas bumi dalam program jargas juga dapat meningkatkan penggunaan sumber daya alam Indonesia yang melimpah.

Read Entire Article
Desa Alam | | | |