Mahasiswa UGM Tewas Ditabrak (foto: freepik)
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah menyoroti kasus tewasnya mahasiswa Fakultas Hukum (FH) Universitas Gajah Mada (UGM), Argo Ericho Afandhi yang ditabrak sesama mahasiswa UGM dengan mobil BMW, pada Sabtu 24 Mei 2025. Ia mengingatkan agar penanganan hukum kasus tersebut harus berdasarkan keadilan, bukan status sosial.
Terlebih, kasus ini mendapat perhatian publik di media sosial lantaran diduga penanganan kasusnya tidak transparan. Pasalnya, pengemudi mobil BMW yang merupakan mahasiswa UGM jurusan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Chistiano Pengareppenta Pengidahen Tarigan, disebut punya pengaruh penting. Status sosial dari ayah Christiano ini pun dihubungkan dengan penangan kasus tersebut.
"Penanganan kasus Argo mesti berpihak pada keadilan, bukan status sosial,” tegas Abdullah, Selasa (27/5/2025).
Seperti diketahui, peristiwa nahas ini terjadi di Jalan Palagan Tentara Pelajar, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta pada Sabtu (24/5) dini hari. Argo yang mengendarai motor Vario ditabrak oleh mobil BMW yang dikemudikan Christiano.
Mobil BMW yang dikendarai Christiano diketahui oleng setelah menabrak korban dan juga menghantam sebuah Honda CRV yang sedang terparkir di sisi timur jalan.
Hasil analisa atau dugaan sementara versi polisi, Christiano diduga kurang konsentrasi ketika mengemudikan mobilnya sehingga menabrak Argo dan motornya yang saat itu sedang putar arah di depannya.
Abdullah pun menyoroti, banyaknya netizen yang meragukan kredibilitas penanganan kasus meninggalnya Argo. Hal ini lantaran polisi tidak melakukan penahanan terhadap Christiano sehingga dianggap janggal.