Mentan Amran (Foto: Okezone)
JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman memberikan klarifikasi soal dirinya ditegur Wakil Presiden (Wapres) terkait pemberantasan mafia pangan.
1. Peristiwa di Masa Lalu
Dia menegaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi di masa lalu dan bukan dalam konteks Wapres saat ini, Gibran Rakabuming Raka.
"Perlu saya klarifikasi, teguran itu terjadi dulu, bukan dari Wapres saat ini. Dan dulu juga saya anggap sebagai teguran yang sangat positif. Itu justru membuat saya makin hati-hati dan makin berani dalam memberantas mafia pangan,” ujar Mentan Amran dalam pernyataan resminya, Minggu (20/4/2025).
2. Berikan Dukungan
Mentan Amran menegaskan, Wapres Gibran justru memberikan dukungan penuh terhadap langkah-langkah pemberantasan mafia pangan dan korupsi yang saat ini terus digencarkan oleh Kementerian Pertanian. Menurutnya, Wapres Gibran mendorong Kementan untuk bersih-bersih di sektor pangan.
Pernyataan yang menyinggung Wapres, disebut Mentan, disampaikan dalam konteks akademik sebagai refleksi atas pengalaman masa lalu dalam memperjuangkan ketahanan pangan nasional. Ia menyebut pernyataannya itu hanya untuk menunjukan bahwa butuh keberanian dalam menghadapi mafia pangan.
“Saya ingin menunjukkan bahwa dalam menghadapi mafia pangan, kita harus berani, dan keberanian itu harus dibarengi dukungan dari pemimpin kita. Dan selama ini, saya mendapat dukungan penuh dari para Presiden dan Wakil Presiden, termasuk Presiden Prabowo dan Wapres Gibran hari ini,” ujarnya.
3. Memecah Soliditas Pemerintah
Mentan Amran mengingatkan agar tidak ada pihak yang memanfaatkan potongan video tersebut untuk memecah soliditas pemerintah.
"Saya tegaskan, jangan coba-coba adu domba saya dengan Wapres. Semua Presiden dan Wapres yang pernah saya dampingi, termasuk Wapres Gibran, punya semangat yang sama: bersih-bersih mafia pangan dan bela petani,” tegasnya.
Ia juga memberikan peringatan keras kepada para pelaku mafia dan simpatisannya agar tidak mengganggu stabilitas ketahanan pangan nasional.
“Saat ini jalan menuju swasembada terang benderang. Jangan kalian para mafia dan simpatisannya mengadu domba. Kami tegak lurus pada Presiden dan Wapres. Kami solid untuk kedaulatan dan ketahanan pangan Indonesia,” tutupnya.
(Taufik Fajar)