Paula Verhoeven Merasa Dipermalukan Buntut Tuduhan Perselingkuhan. (Foto: Instagram/@paula_verhoeven)
JAKARTA - Paula Verhoeven merasa dipermalukan imbas tuduhan perselingkuhan dalam putusan cerainya dengan Baim Wong, pada 16 April silam. Akibat tuduhan itu, sang model dicap sebagai ‘istri durhaka’ oleh pengadilan.
“Saya merasa terpukul karena disudutkan dan dipermalukan satu Indonesia,” katanya dalam chat Instagram pada Hotman Paris yang diunggah sang pengacara lewat Instagram, pada 18 April 2025.
Karena itu, Paula Verhoeven meminta kesediaan Hotman Paris untuk memberikan dirinya dan tim kuasa hukumnya nasihat hukum terkait permasalahan tersebut.
“Mohon bantuan dan arahan, baiknya saya mengambil langkah seperti apa. Saya sangat awam dalam hukum. Sekali lagi, terima kasih ya Bang. Semoga Bang Hotman dilancarkan dan sehat selalu,” ujarnya.
Permintaan Paula tersebut, kemudian disambut oleh Hotman yang mengajaknya bertemu pada Senin (21/4/2025). Pengacara 65 tahun tersebut, beralasan tak bisa bertemu sang model karena masih berada di Bali.
Namun sebelum bertemu, Hotman Paris tampaknya sudah memberikan masukan langkah apa yang harus dilakukan oleh sang model. Dia meminta Paula untuk mengajukan banding ke pengadilan tinggi.
“Ajukan banding ke pengadilan tinggi! Selingkuh itu harus ada bukti hubungan intim,” kata sang pengacara lewat akun Instagram pribadinya.
Paula Verhoeven Merasa Dipermalukan Buntut Tuduhan Perselingkuhan. (Foto: Instagram/@paula_verhoeven)
Hotman Paris secara blakblakan mengaku bingung dengan putusan hakim Pengadilan Agama Jakarta Selatan atas kasus perceraian Paula dan Baim. Dia menegaskan, pacaran dan selingkuh dalam pernikahan adalah dua hal berbeda di mata hukum.
Inilah yang membuat dia tak setuju dengan putusan hukum dalam kasus Paula dan Baim. “Jadi, kalau pasangan hanya pacaran dan tidak ada bukti video hubungan intim, itu bukan selingkuh di mata hukum,” ujarnya.
Namun begitu, Hotman Paris menilai, jika pasangan punya pacar lagi bisa memicu pertengkaran terus menerus yang bisa berujung perceraian. “Sehingga, logika hukumnya tidak masuk menurut saya,” kata Hotman.
