Peneliti Klaim Temukan Sarkofagus Misterius di Makam Dewa Akhirat di Bawah Pramida Giza

23 hours ago 2

Peneliti Klaim Temukan Sarkofagus Misterius di Makam Dewa Akhirat di Bawah Pramida Giza

Ilustrasi.

JAKARTA - Peneliti Italia dilaporkan telah menemukan sebuah 'sarkofagus' yang tersembunyi lebih dari 600 kaki (sekira 182 meter) di bawah Piramida Giza.

Tim tersebut menemukan sebuah ruangan yang belum dipetakan di bawah Makam Osiris, yang dianggap sebagai situs pemakaman simbolis yang didedikasikan untuk dewa akhirat, menurut informasi kepada Daily Mail.

Pengungkapan ini menyusul pengumuman tim sebelumnya bahwa mereka telah menemukan sumur dan ruang bawah tanah sedalam lebih dari 2.000 kaki (sekira 609 meter) di bawah Piramida Khafre, prasasti yang berpotensi mengubah pemahaman kita tentang sejarah manusia. Namun, banyak pakar independen telah menolak klaim ini sebagai tidak berdasar, dengan alasan bahwa metode penggunaan pulsa radar untuk menghasilkan gambar jauh di bawah struktur tersebut kurang memiliki kredibilitas ilmiah.

Ruang Tak Dikenal di Bawah Piramida Giza

Gambar yang dihasilkan oleh teknologi ini mengungkap tingkat yang diketahui di bawah makam sedalam 114 kaki (34 meter) di bawah permukaan, bersama dengan poros vertikal diikuti oleh tiga anak tangga.

Yang menarik, tim tersebut juga mendeteksi struktur tak dikenal yang tampaknya mengarah ke ruang kosong 656 kaki (200 meter) di bawah permukaan.

"Ada juga sarkofagus, yang masih dikelilingi oleh air mengalir," kata tim tersebut kepada Daily Mail

Profesor Lawrence Conyers, seorang spesialis radar di Universitas Denver yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut, menggambarkan temuan tersebut sebagai "spekulatif" dan menegaskan bahwa teknologi tersebut tidak dapat menembus hingga kedalaman tersebut.

Penelitian tersebut dilakukan oleh Corrado Malanga dari Universitas Pisa di Italia, Filippo Biondi dari Universitas Strathclyde di Skotlandia, dan ahli Mesir Kuno Armando Mei, tetapi penelitian tersebut belum dipublikasikan dalam jurnal ilmiah untuk ditinjau secara independen oleh para ahli.

Read Entire Article
Desa Alam | | | |