Penulis Nagarakretagama Sejarah Majapahit Harus Mengungsi ke Lereng Gunung Akibat Hinaan Bangsawan

7 hours ago 2

Penulis Nagarakretagama Sejarah Majapahit Harus Mengungsi ke Lereng Gunung Akibat Hinaan Bangsawan

Penulis Nagarakretagama Sejarah Majapahit Harus Mengungsi ke Lereng Gunung Akibat Hinaan Bangsawan (Foto Ilustrasi: Freepik)

PENULIS Kakawin Nagarakretagama mengenai sejarah Kerajaan Majapahit konon harus menepi ke lereng gunung untuk menyelesaikan karyanya. Mpu Prapanca demikian dikenal sebagai penulis Kakawin Nagarakretagama merupakan dharmmadyaksa kasogatan atau pejabat keagamaan di era Hayam Wuruk. 

Ia mencatat setiap agenda kunjungan Hayam Wuruk ke beberapa wilayah kekuasaannya. Salah satunya saat Mpu Prapanca ikut ke Lumajang dalam perjalanan sang raja. Perjalanan keliling Lumajang itu berlangsung pada bulan Badra tahun 1281 Saka atau bertepatan sekitar Agustus hingga September 1359 Masehi.

Sedangkan dari catatan sejarah, Kakawin Nagarakretagama diselesaikan penggubahannya pada bulan Aswina tahun 1287 Saka atau bertepatan sekitar September hingga Oktober 1365 Masehi. Jarak waktu antara perjalanan keliling ke Lumajang dan penciptaan Nagarakretagama adalah enam tahun.

Sejarawan Prof. Slamet Muljana dalam bukunya "Tafsir Sejarah Nagarakretagama" menyebut, dalam waktu enam tahun itu, banyak peristiwa yang dapat terjadi, yang mengakibatkan penggeseran kedudukan seorang pejabat. Pupuh 94/2 baris 4 berbunyi: "Mudah-mudahan baginda suka menerimanya dan ingat kepada penciptanya yang telah lama bertekun menggubah kakawin."

Ucapan ini jelas menunjukkan bahwa pencipta Nagarakretagama pada tahun 1365 tidak lagi berdekatan dengan Prabu Rajasanagara atau Hayam Wuruk. Andaikata ia masih hidup di keraton sebagai dharmmadyaksa kasogatan, ucapan itu sama sekali tidak ada artinya. 

Nagarakretagama pupuh 12/1 baris 3 menyebut bahwa yang menjadi dharmmadyaksa kasogatan ialah Rengkanadi. Ia tinggal di luar benteng istana di sebelah selatan. Yang menjadi dharmmadyaksa kasaiwan ialah Hyang Brahmaraja, ia tinggal di luar benteng istana sebelah timur. 

Di sini disebutkan tersirat dan jelas bahwa, Mpu Prapanca tidak lagi menjabat pangkat dharmmadyaksa kasogatan pada tahun 1365 ketika ia menggubah kakawin Nagarakretagama. Pupuh 95/3 menguraikan tempat kediaman penggubah Nagarakretagama, yakni di lereng gunung, di Desa Kamalasana.

Read Entire Article
Desa Alam | | | |