Penyebab PSSI Terima Dana Anggaran Terbesar dari Kemenpora ketimbang Federasi Lain

2 days ago 8

Penyebab PSSI Terima Dana Anggaran Terbesar dari Kemenpora ketimbang Federasi Lain

Menpora Dito Ariotedjo. (Foto: Andika Rachmansyah/Okezone)

JAKARTA - PSSI dipastikan menerima anggaran yang besar dari Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) ketimbang federasi cabang olahraga (cabor) lain. Menurut pemaparan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Indonesia, Dito Ariotedjo, penyebabnya karena PSSI menjadi prioritas lantaran memiliki target untuk berkompetisi di ajang Piala Dunia.

Kemenpora telah mengucurkan total dana Rp420,2 miliar kepada 13 federasi cabang olahraga. PSSI menjadi induk olahraga yang mendapatkan dana anggaran terbesar, yakni Rp199,7 miliar.

1. Alasan Utama

Dito mengatakan alasan PSSI mendapat dana anggaran terbesar karena target yang sedang berusaha diwujudkan, yakni lolos Piala Dunia. Saat ini, salah satu target itu sudah terpenuhi, yakni Timnas Indonesia U-17 sukses menembus Piala Dunia U-17 2025.

"Pemerintah juga memberikan dukungan kepada PSSI untuk program pembinaan usia muda, mulai dari (tim nasional) U-17, U-23, hingga tim senior. Target kita jelas: lolos ke Piala Dunia," kata Dito kepada awak media di Kantor Kemenpora, Jakarta pada Senin (14/4/2025) kemarin.

"Alhamdulillah, tim U-17 telah mencatat sejarah dan ini harus terus kita dorong," sambungnya.

Menpora Dito juga menjelaskan, sepak bola merupakan cabang olahraga yang strategis untuk mengangkat prestasi olahraga Indonesia. Hal ini, kata Dito, juga merujuk pada Instruksi Presiddn No. 3 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Sepak Bola Nasional.

menpora dito ariotedjo foto andhika khoirul huda menpora dito ariotedjo foto andhika khoirul huda

"Bantuan ini berdasarkan pada Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Sepak Bola Nasional. Penyaluran dilakukan melalui proses yang ketat, dengan review menyeluruh berdasarkan Comprehensive Single Standard, melibatkan para akademisi dan pakar olahraga. Proses ini dilakukan agar akuntabilitas dan manfaat bantuan dapat terjamin," papar politikus Partai Golkar itu.

Lebih lanjut, Dito mengatakan alokasi dana yang berbeda-beda bukan berarti mengistimewakan satu federasi saja. Dia menjelaskan, ada target yang berbeda serta kebutuhan yang tak sama di setiap cabang olahraga.

"Dan pastinya tadi saya sampaikan bahwa seluruh kebutuhan yang diikuti para cabang untuk mendapatkan target di masing-masing, ini semua berdasarkan kebutuhan dan juga review dari para pakar. Jadi memang tidak bisa semua cabor nominalnya sama, karena memang kebutuhannya memang sangat berbeda-beda. Dan juga jumlah dari para atlet juga berbeda-beda," ungkap Dito.

Read Entire Article
Desa Alam | | | |