Peringatkan AS, Korut Nilai Kubah Emas Bisa Picu Perlombaan Senjata Nuklir (Reuters)
JAKARTA - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, berencana membangun sistem pertahanan anti-rudal balistik kubah emas atau golden dome. Korea Utara (Korut) menilai rencana tersebut akan memicu perlombaan senjata nuklir.
1. Rencana Kubah Emas
Rencana pembangunan kubah emas itu diungkap Trump pekan lalu. Sistem ini akan memberikan perisai yang berlapis terhadap ancaman jarak jauh bagi AS. Sistem tersebut dilengkapi beberapa senjata pencegat.
Sistem tersebut dilaporkan akan mencakup kapasitas untuk menyerang lokasi peluncuran sebelum rudal ditembakkan.
Kantor Anggaran Kongres memperkirakan proyek ini dapat menelan biaya lebih dari USD542 miliar selama periode 20 tahun.
2. Korut Kritik Kubah Emas
Korut menegaskan kembali keberatannya akan senjata itu dalam memorandum yang dirilis Institut Studi Amerika dari Kementerian Luar Negeri negara itu. Memorandum tersebut menggambarkan kubah emas sebagai sistem yang secara inheren ofensif dan "faktor jahat" yang memicu perlombaan senjata strategis global.
Temuan tersebut dilaporkan oleh media pemerintah Korut pada Selasa (27/5/2025).
Memorandum tersebut menuduh Washington berupaya memiliterisasi luar angkasa. Artinya, negara-negara yang tidak berpihak pada AS akan dipaksa untuk mengejar kemampuan nuklir simetris sebagai satu-satunya cara untuk membela diri.
