Pernah Menjadi Bagian Dewa 19, Ari Lasso: Saya Bangga (Foto: IG Ari Lasso)
JAKARTA – Ari Lasso mengungkapkan kisah tak terduga di balik kesuksesan tur Pandawa 5 1997, tur terakhirnya bersama Dewa 19 sebelum memutuskan mundur dari band legendaris tersebut. Lewat unggahan yang ditulis penuh emosi, Ari menceritakan bagaimana tur yang tampak gemilang justru menjadi titik terendah dalam hidupnya.
Ari menyebut dirinya “direhatkan” pasca-tur tersebut. Kondisi pribadinya yang saat itu sedang terpuruk membuat para personel Dewa 19 mengambil keputusan besar. Namun bukan dengan pertengkaran atau permusuhan, justru dengan ketulusan yang menyentuh.
“Tur yang sangat sukses namun menenggelamkan saya makin dalam,” tulis Ari di akun Instagram miliknya, Rabu (4/6/2025).

Setelah menyelesaikan proses rekaman lagu-lagu seperti Roman Picisan, Lagu Cinta, Elang, Persembahan dari Surga, dan Cinta Adalah Misteri di awal 1999, Ari pun memilih mundur.
“Saya temui Dhani, dia hanya menerawang. Esoknya saya telpon Andra, tak ada nada tinggi, tak ada pertengkaran. Hanya satu kalimat yang saya ingat: 'Sso, aku gak tau benci awakmu, aku iso nunggu, tapi yang penting selametno uripmu sik',” kenang Ari, mengutip pesan menyentuh dari Andra Ramadhan.
Ari kemudian menghilang dari dunia hiburan dan pulang ke Surabaya. Tak satu pun media dia temui. Ia merasa kalah dan menyerah. Namun, ironisnya, di saat ia bersembunyi dari sorotan, lagu Elang justru meledak sebagai hits nomor satu, bahkan tanpa video klip.
“Hanya ada logo Dewa 19. Saya lenyap. And the rest is a history,” tulisnya.
Tahun 2001, setelah Ari merasa telah selesai dengan urusan dirinya sendiri, ia kembali menemui para personel Dewa 19—Ahmad Dhani, Andra, dan yang lainnya. Tidak ada kecanggungan, yang ada justru kehangatan dan persahabatan.
“Kami langsung berkawan lagi, dekat. Juga dengan Once, apalagi Yuke Sampurna,” ungkap Ari.