PGN (PGAS) Raup Laba Rp5,63 Triliun Sepanjang 2024, Ini Penopangnya

6 days ago 5

PGN (PGAS) Raup Laba Rp5,63 Triliun Sepanjang 2024, Ini Penopangnya

PGN (PGAS) Raup Laba Rp5,63 Triliun Sepanjang 2024, Ini Penopangnya (Foto: PGAS)

JAKARTA - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) atau PGN meraup laba bersih tahun berjalan yang diatribusikan ke entitas induk sebesar USD339,4 juta atau setara Rp5,63 triliun (kurs Rp16.600 per USD) pada 2024. Angka itu naik sekira 22 persen dibandingkan 2023 yang mencapai USD278 juta.

Sementara, laba operasi perusahaan mencapai USD522,7 juta. Secara keseluruhan, PGN membukukan pendapatan sebesar USD3,8 miliar pada 2024 atau naik 3,9 persen dibandingkan 2023 yang sebesar USD3,65 miliar.

Capaian ini didukung oleh pertumbuhan bisnis LNG trading internasional serta peningkatan pendapatan dari transmisi gas dan regasifikasi. Trading LNG internasional merupakan bisnis yang baru berjalan tahun ini dengan volume 60 BBTUD ke market Tiongkok sehingga berkontribusi juga atas kenaikan pendapatan terhadap tahun lalu. 

1. Optimalkan Pemanfaatan Infrastruktur Gas Bumi 

Emiten BUMN gas tersebut memperkuat operasional dengan mengoptimalkan pemanfaatan infrastruktur gas bumi guna memastikan keandalan pasokan energi nasional. Strategi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga mendukung keberlanjutan bisnis serta pertumbuhan keuangan yang positif di tengah dinamika industri energi.

Salah satu langkah utama PGN dalam memperkuat operasional adalah optimalisasi Floating Storage Regasification Unit (FSRU) Lampung untuk berbagai sektor, termasuk  industri dan pembangkit listrik. Pada 2024, kontrak Terminal Usage Agreement (TUA) meningkat 33% dari 54 BBTUD pada 2023 menjadi 72 BBTUD, yang berdampak pada keandalan pasokan gas untuk pembangkit listrik.

Di sektor transmisi, volume gas yang disalurkan mencapai 1.543 MMSCFD. Peningkatan ini didorong oleh kenaikan volume gas yang disalurkan lapangan Jambaran Tiung Biru (JTB) melalui pipa Gresik-Semarang sebesar 48 persen, dari 88 MMSCFD pada 2023 menjadi 130 MMSCFD pada 2024. 

Selain itu, pipa transmisi Senipah-Balikpapan mulai beroperasi dengan volume 30 MMSCFD, sementara volume penyaluran gas untuk pelanggan domestik melalui pipa Grissik-Duri dan Grissik-Batam meningkat sebesar 29 MMSCFD serta mulai beroperasinya fasilitas jasa Mercury Removal Unit (MRU). Sementara itu, pencapaian volume niaga gas di tahun 2024 sebesar 852 BBTUD.

Read Entire Article
Desa Alam | | | |