Prabowo Pidato di Konferensi Parlemen OKI: Saya Berbicara dengan Wakil Seperempat Manusia di Bumi

8 hours ago 2

 Saya Berbicara dengan Wakil Seperempat Manusia di Bumi

Prabowo Pidato di Konferensi Parlemen OKI: Saya Berbicara dengan Wakil Seperempat Manusia di Bumi (Foto : Tangkapan Layar)

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto berpidato di Sidang ke-19 Session of the Conference of the Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) atau Persatuan Parlemen Negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (14/5/2025) malam. Dalam sambutannya, Prabowo menyampaikan rasa hormat dan kebanggaannya karena dapat berbicara di hadapan para wakil dari negara-negara Islam di dunia.

“Pertama-tama izinkan saya menyampaikan bahwa undangan ini di mana saya diminta berbicara di hadapan Majelis yang penting ini adalah kehormatan besar bagi saya sebagai Presiden Republik Indonesia. Hari ini saya berbicara dengan wakil-wakil dari seperempat manusia yang ada di bumi ini. Saudara-saudara adalah wakil-wakil dari seluruh umat Islam dari negara-negara Islam di dunia. Karena itu, ini adalah kehormatan yang sangat baik bagi saya. Terima kasih atas kehormatan ini,” kata Prabowo dalam pidatonya.

Prabowo menekankan bahwa PUIC lahir dari kesadaran akan perlunya wadah kebersamaan antar lembaga legislatif negara-negara Islam, guna menghadapi tantangan global dan membela kepentingan umat Islam di berbagai belahan dunia.

“Pada hari yang baik ini di tanah Jakarta yang hangat, saya menyampaikan rasa syukur dan kebanggaan bahwa Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah sesi kesembilan belas perkumpulan parlemen negara-negara Islam Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC). Sekaligus merayakan peringatan 25 tahun berdirinya organisasi ini,” kata Prabowo.

“Perkumpulan parlemen negara Islam ini lahir dari kesadaran bersama bahwa dunia islam membutuhkan wadah kebersamaan antara lembaga parlemen dalam menghadapi tantangan global dan untuk membela kepentingan umat Islam dimanapun,” ujarnya.

Prabowo mengatakan sejak dibentuk pada tahun 1999, perkumpulan parlemen negara-negara Islam bertekad menjadi jembatan diplomasi parlementer yang memperkuat solidaritas, menyuarakan keadilan dan menghadirkan solusi-solusi bagi masalah-masalah yang pelik dalam kehidupan global. 

Read Entire Article
Desa Alam | | | |