Presiden Peru Tawarkan Investasi Rp1.500 Triliun ke Pengusaha Indonesia

1 month ago 10

Binti Mufarida , Jurnalis-Senin, 11 Agustus 2025 |11:35 WIB

Presiden Peru Tawarkan Investasi Rp1.500 Triliun ke Pengusaha Indonesia

Para pengusaha di Kadin untuk berinvestasi pada sektor infrastruktur, energi terbarukan, hingga ketahanan pangan. (Foto: Okezone.com/Kadin)

JAKARTA – Presiden Peru, Dina Ercilia Boluarte Zegarra, mengajak pengusaha Indonesia untuk memperluas investasi di berbagai sektor strategis di Peru. Dina mengajak para pengusaha di Kadin untuk berinvestasi pada sektor infrastruktur, energi terbarukan, hingga ketahanan pangan.

Menurutnya, Peru dan Indonesia memiliki banyak kesamaan sebagai negara berkembang yang terbuka terhadap perdagangan bebas dan investasi asing, serta berbagi nilai-nilai demokrasi, supremasi hukum, dan multilateralisme.

"Peru menawarkan berbagai keuntungan bagi investor asing, termasuk perlindungan dari ketidakkonsistenan, nasionalisasi, dan risiko nonkomersial lainnya melalui akses pada perjanjian multilateral dan bilateral," ujar Presiden Dina dalam pidatonya di Menara Kadin, Senin (11/8/2025).

Presiden Dina memaparkan, pada 2024 Indonesia menjadi mitra dagang ke-6 bagi Peru di Asia dan ke-25 secara global. Nilai perdagangan bilateral mencapai USD699,1 juta atau tumbuh 23% dibanding tahun sebelumnya. Ia optimistis Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA) dapat memperkuat dan mendiversifikasi hubungan dagang kedua negara.

Presiden Dina juga menyoroti potensi sektor pertanian dan pangan Peru, yang telah menempatkan negara tersebut di jajaran 10 besar eksportir pertanian dunia. Salah satu produk andalannya, blueberry, kini dapat masuk ke pasar Indonesia berkat kesepakatan protokol kesehatan.

Selain pertanian, sektor infrastruktur menjadi salah satu fokus utama investasi. Presiden Dina menyebut Peru memiliki gap infrastruktur sekitar USD100 miliar dan membuka peluang investasi asing pada proyek-proyek pelabuhan, bandara, jalan raya, hingga perkeretaapian. Beberapa proyek strategis antara lain Terminal Internasional Chimbote, Pelabuhan Pucallpa, Pelabuhan Saramilisa dan Iquitos, serta jalur kereta Ica dan Lima–Barranca.

"Di pemerintahan saya, kami percaya bahwa pembangunan sebuah negara dibangun melalui investasi, keterbukaan perdagangan, teknologi, kerja sama, dan prospek masa depan," kata Presiden Dina.

Di sektor energi, Peru menargetkan transisi ke sumber energi terbarukan, sementara di sektor industri, pemerintah mendorong pengembangan pusat logistik industri dan teknologi di pantai tengah Peru yang terintegrasi dengan pelabuhan, bandara, kawasan industri, dan zona ekonomi khusus.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari

Follow

Berita Terkait

Telusuri berita finance lainnya

Read Entire Article
Desa Alam | | | |