Reaksi Anindya Bakrie soal Oknum Kadin Cilegon yang Viral Diduga Minta Jatah di Proyek Chandra Asri (Foto: Okezone)
JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia membentuk tim verifikasi dan etik untuk menyikapi isu di Cilegon secara cepat dan bijak demi menjaga iklim investasi tetap kondusif serta menjamin kepastian hukum bagi pelaku usaha.
"Ini pas nih, jadi intinya kita di Kadin sedang membentuk dan sudah mulai tim verifikasi dan etis untuk melihat keluhan dan pertanyaan masyarakat di Cilegon," kata Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie ditemui di sela peresmian Kantor Pusat Konsultasi dan Pendampingan Satgas MBG Gotong Royong Kadin di Jakarta, Selasa (13/5/2025).
1. Anindya Bakrie Bentuk Tim
Anindya menyampaikan hal itu ketika dikonfirmasi adanya pemberitaan mengenai Kadin di Cilegon, Banten, yang diduga meminta jatah kepada pengusaha di daerah tersebut.
Dia menegaskan, pihaknya membentuk tim verifikasi dan edit untuk menyelidiki keributan oknum anggota Kadin Cilegon yang viral ribut dengan Manajemen PT Chengda, kontraktor utama PT Chandra Asri Alkali (CCA) di Cilegon, Banten. Keributan terjadi pada Jumat (9/5). Keributan itu viral di media sosial yang memperlihatkan seseorang yang diduga anggota Kadin di Cilegon, yang meminta 'jatah' ke investor pada proyek pabrik kimia chlor alkali-ethylene dichloride (CA-EDC) milik Chandra Asri Group.
"Kebetulan saya juga di sini bersama WKUK Pangan (Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Pangan Kadin Indonesia Mulyadi Jayabaya) yang juga dari Banten, sehingga kita juga melihat dengan seksama," ujarnya.