RS Harapan Bunda Buka Poliklinik Anak Eksekutif, Apa Saja Penyakit yang Bisa Ditangani? amp;nbsp;

8 hours ago 4

RS Harapan Bunda Buka Poliklinik Anak Eksekutif, Apa Saja Penyakit yang Bisa Ditangani?  

RS Harapan Bunda Buka Poliklinik Anak Eksekutif. (Foto: Wiwie Heriyani)

JAKARTA - Rumah Sakit Harapan Bunda, Jakarta akhirnya resmi membuka Poliklinik Anak Eksekutif, pada Sabtu (26/4/2025). Pembangunan dan pengembangan Poliklinik Anak Eksekutif ini merupakan salah satu bentuk nyata komitmen RS Harapan Bunda dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, khususnya di bidang kesehatan anak. 

“Jadi memang kami membuka poli ini tentunya untuk mengembangkan mutu dan pelayanan dari Rumah Sakit Harapan Bunda saat ini, khususnya untuk menunjang kesehatan anak-anak,” ujar Direktur RS Harapan Bunda, dr.Cecilia Naritha saat jumpa pers di lokasi. 

“Kami melihat bahwa anak-anak bukan hanya sekadar pasien, namun merupakan generasi penerus yang perlu mendapatkan perhatian, kenyamanan, dan pelayanan terbaik,” lanjutnya. 

Di Pediatric Center ini RS Harapan Bunda dilengkapi dengan layanan yang kompeherensif, mulai dari Poli Spesialis Gigi Anak, Poli Bedah Anak, Layanan Vaksin, Psikologi, hingga Konsultan dan Tumbuh Kembang Anak. 

Poliklinik ini juga dirancang dengan fasilitas yang lebih nyaman, sistem pelayanan yang lebih cepat dan efisien, terdapat playground yang pastinya akan membuat anak-anak semakin nyaman saat berobat.

RS Harapan Bunda Buka Poliklinik Anak Eksekutif

“Harapan kami, kehadiran poliklinik ini tidak hanya memberikan kenyamanan bagi pasien dan orang tua, tetapi juga menjadi bukti bahwa Rumah Sakit kita terus bergerak maju dalam inovasi dan pelayanan berbasis kebutuhan pasien,” ungkap dr.Cecilia. 

Dalam kesempatan yang sama, Ketua KSM Anak, dr. Muhidin mengatakan, RSHB sendiri telah cukup banyak menangangi berbagai kasus penyakit yang paling banyak dialami oleh anak-anak di Indonesia. Yakni mulai dari penyakit infeksi saluran pernapasan (ISPA), tuberkulosis (TBC) hingga kasus Demam Bedarah.

“Kasus-kasus anak-anak ya kebanyakan kasus infeksi pernapasanlah. Sekarang ini juga lagi tren kasus yang naik juga demam berdarah. Memang yang paling banyak itu gangguan respirasi ya,” ungkap dr. Muhidin.

Read Entire Article
Desa Alam | | | |