Bangunan hancur di Ukraina akibat serangan rudal Rusia.
KYIV - Pasukan Rusia meluncurkan 367 pesawat nirawak dan puluhan rudal ke sjumlah kota Ukraina dalam serangan udara terbesarnya sejak perang dimulai tiga tahun lalu. Serangan ini menewaskan setidaknya 12 orang dan melukai puluhan lainnya, menurut sejumlah pejabat.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy meminta Amerika Serikat (AS), yang telah mengambil sikap publik yang lebih lunak terhadap Rusia dan pemimpinnya, Vladimir Putin, sejak Presiden Donald Trump menjabat, untuk angkat bicara.
"Keheningan Amerika, dan keheningan negara lain di dunia hanya akan menyemangati Putin," tulisnya di Telegram, sebagaimana dilansir Reuters.
"Setiap serangan teroris Rusia seperti itu adalah alasan yang cukup untuk sanksi baru terhadap Rusia."
Serangan Udara Terbesar
Itu adalah serangan terbesar dalam perang dalam hal senjata yang ditembakkan, meskipun serangan lain telah menewaskan lebih banyak orang.
Angkatan udara Ukraina mengatakan Rusia telah meluncurkan 298 pesawat tanpa awak dan 69 rudal dalam serangan tersebut, sementara Akun pengamat perang AMK Mapping di X, dahulu Twitter, memperkirakan Rusia meluncurkan 63 rudal, termasuk rudal balistik Iskander-M dan rudal jelajah Kalibr. Pihak Ukraina mengklaim berhasil menjatuhkan 266 pesawat tanpa awak dan 45 rudal.
Menteri Dalam Negeri Ihor Klymenko mengatakan 12 orang tewas dan 60 lainnya luka-luka. Sebelumnya, jumlah korban tewas yang diberikan secara terpisah oleh otoritas regional dan tim penyelamat menyebutkan jumlah korban tewas mencapai 13 orang.