Mantan Menparekraf Sandiaga Uno Beri Saran dalam Negosiasi Tarif Trump. (Foto: Okezone.com/MPI)
JAKARTA - Mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan strategi dalam menghadapi tarif resiprokal Amerika Serikat (AS). Di mana AS mengenakan tarif 32% pada Indonesia.
1. 3 Strategi Hadapi Tarif Trump
Sandi mengatakan, ada tiga langkah yang diusulkan dan bisa diterapkan di tengah Presiden AS Donald Trump menunda pemberlakuan tarif bea masuk impor selama 90 hari ke depan, sejak 9 April 2025 waktu kawasan setempat.
Strategi dan saran yang disampaikan Sandiaga diantaranya, pertama menyelamatkan industri padat karya dan perikanan melalui diplomasi tingkat tinggi dengan otoritas AS. Seperti tekstil, alas kaki, dan udang.
Kedua, mereview pasar ekspor Indonesia, dan terakhir genjot investasi yang bisa memberikan nilai tambah bagi makro ekonomi nasional.
“Indonesia pasti akan terlibat, tadi kita bahas bahwa tidak ada jalan lain selain kita bernegosiasi, kita berdiplomasi,” ujar Sandi dalam forum diskusi merespon tarif resiprokal Trump di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (15/4/2025).
Menurutnya, tim ekonomi yang bakal dikirim oleh Presiden harus memastikan bahwa industri padat karya hingga perikanan bisa terselamatkan atau tidak terdampak oleh tarif Trump.
2. Perluas Pasar Ekspor
Ihwal pasar ekspor, pria yang kini berprofesi sebagai pengusaha ini memandang bahwa Indonesia tidak bergantung pada satu pasar saja, terutama AS.
Sebaiknya, pemerintah melakukan diversifikasi atau memperluas pasar ekspor, khususnya membidik negara di Asia, Afrika, dan Timur Tengah
“Tapi kita bisa melihat pasar-pasar yang selama ini non-tradisional, yang selama ini kita gak sentuh seperti Afrika, Timur Tengah, dan pasar-pasar di Asia lainnya,” beber dia.
Kemudian, Sandi menyarankan pemerintah kembali memperkuat investasi asing yang bisa menciptakan nilai tambah terhadap ekonomi nasional, misalnya hilirisasi.
