Sate Lalat dan Nasi Jhajan, Kuliner Ikonik Pamekasan yang Wajib Dicoba

8 hours ago 1

Sate Lalat dan Nasi Jhajan, Kuliner Ikonik Pamekasan yang Wajib Dicoba

Sate lalat. (Foto: Ist/Diwan M Zohri)

PAMEKASAN – Pamekasan, salah satu kabupaten di Pulau Madura, tak hanya menyuguhkan keindahan budaya dan panorama alam, tetapi juga menawarkan beragam kuliner khas yang menggugah selera. Di antara deretan makanan yang mencuri perhatian, ada dua kuliner yang patut masuk dalam daftar incaran saat berkunjung: sate lalat dan nasi jhajan.

Meski namanya terdengar unik dan bahkan sedikit ekstrem, sate lalat bukanlah terbuat dari serangga. Penamaan itu merujuk pada ukuran potongan dagingnya yang kecil-kecil, sehingga sekilas menyerupai lalat. Namun jangan salah, kelezatannya justru membuat siapa pun ingin terus mencicipinya.

Sate ini terbuat dari daging ayam pilihan yang dibakar sempurna, lalu disiram dengan kuah kacang kental khas Madura. Aroma bakarannya yang menggoda semakin memperkaya cita rasa. Dalam satu porsi, biasanya disajikan 20 tusuk sate lengkap dengan lontong sebagai pelengkap.

Salah satu tempat legendaris untuk mencicipi sate lalat berada di Jalan Niaga, kawasan warung tenda Sae Selera, Pamekasan. Tempat ini selalu ramai, terutama saat malam hari, karena banyak warga maupun wisatawan yang penasaran dengan keunikan rasa dari sate mungil ini.

Sementara itu, bagi pencinta masakan tradisional, nasi jhajan menjadi pilihan yang tak boleh dilewatkan. Kuliner khas Pamekasan ini dikenal dengan penyajian yang unik dan sederhana namun kaya rasa. Disajikan di atas pincukan daun pisang, nasi ini dilengkapi berbagai lauk pilihan seperti telur kuah petis, daging olahan khas Madura, serundeng kelapa, dan sambal pedas yang siap menggoyang lidah.

Nasi jhajan paling nikmat disantap dengan tangan, langsung dari daun pisang, menciptakan sensasi makan yang lebih alami dan autentik. Makanan ini sangat populer di kalangan warga lokal maupun pendatang karena cita rasanya yang khas dan menggoda.

Read Entire Article
Desa Alam | | | |