Alan Pamungkas
, Jurnalis-Minggu, 08 Juni 2025 |16:01 WIB
Sindiran Pedas Kunto Aji ke LMKN: Kalah Sama Panitia Kurban (Foto: Okezone)
JAKARTA - Kunto Aji melakukan sindiran tajam kepada Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN). Lewat unggahan di akun X pribadinya, pelantun Rehat itu membandingkan transparansi sistem distribusi daging kurban dengan pengelolaan royalti musik oleh LMKN.
“Pembagian daging di Masjid Jogokariyan udah pakai web. Bisa dipantau online, real-time,” tulis Kunto Aji, Sabtu (8/6/2025).
Tak berhenti di situ, ia menyoroti lambannya pengelolaan royalti musik yang sudah bertahun-tahun tidak kunjung membaik. “Kayak gini kok royalti musik bertahun-tahun nggak bisa. Duit segitu banyak buat apaan?” lanjutnya.

Sindiran itu ditutup dengan kalimat yang semakin menyengat: “LMKN kalah sama panitia kurban.”
Unggahan Kunto Aji langsung mendapat respons luas dari netizen, terutama para pelaku industri musik. Banyak yang mendukung kritik tersebut karena selama ini masalah transparansi dan distribusi royalti memang menjadi keluhan umum musisi Indonesia.
Seperti diketahui polemik royalti musik tengah ramai diperbincangkan. Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) lahir berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 tahun 2014 tentang Hak Cipta. Undang-Undang tersebut mengamanatkan LMKN untuk menangani pengumpulan royalti penggunaan karya cipta lagu dan musik di Indonesia.
LMKN mempunyai kewenangan untuk mengoleksi (mengumpulkan) royalti penggunaan karya cipta lagu dan musik dari para pengguna komersial dengan tarif yang ditetapkan dan disahkan dalam Keputusan Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia dan mendistribusikannya kepada para Pencipta, Pemegang Hak dan Pemilik Hak Terkait melalui Lembaga Manajemen Kolektif (LMK).