Syahravi Rayakan Kehilangan dan Harapan Cinta Lewat Mini Album Romansa

8 hours ago 2

Syahravi Rayakan Kehilangan dan Harapan Cinta Lewat Mini Album Romansa

Syahravi Rayakan Kehilangan dan Harapan Cinta Lewat Mini Album Romansa (Foto: IG Syahravi)

JAKARTA - Syahravi kembali menunjukkan sisi paling personal dari dirinya lewat perilisan EP terbaru berjudul Romansa. Proyek musik ini memuat empat lagu yang mengangkat tema cinta, kehilangan, dan delusi—semuanya disampaikan lewat lirik yang jujur dan aransemen penuh emosi.

Salah satu lagu dalam EP ini, Miliki Aku, telah dirilis lebih dulu dan menjadi pembuka jalan bagi nuansa puitis yang ditawarkan dalam keseluruhan karya. Menurut Syahravi, Romansa adalah titik penting dalam perjalanan bermusiknya—bukan hanya secara artistik, tapi juga secara pribadi.

“EP ini buat gue sangat personal. Rasanya kayak ngebuka jurnal pribadi dan muterin isinya di speaker,” ujar Syahravi.

Syahravi Syahravi Rayakan Kehilangan dan Harapan Cinta Lewat Mini Album Romansa

Ia menambahkan, proses kreatif dalam EP ini membuatnya lebih jujur terhadap perasaannya sendiri, terutama dalam hal cinta dan ekspektasi yang kerap kali terlalu indah untuk menjadi nyata.

Pemilihan judul Romansa bukan tanpa alasan. Bagi Syahravi, kata tersebut bukan sekadar terdengar indah, tetapi juga memuat seluruh spektrum emosi yang ingin ia sampaikan.

“Kata ‘romansa’ tuh klasik tapi kuat. Bukan cuma tentang cinta yang manis, tapi juga tentang rasa-rasa yang bikin kita mikir, nunggu, atau bahkan nyesek. Semua itu ada di EP ini,” jelasnya.

Setiap lagu dalam Romansa mewakili babak berbeda dari kisah cinta. Dari kerinduan untuk dimiliki sepenuhnya di Miliki Aku, keberanian membuka hati dalam Just Call Me Baby!, refleksi tentang ketidaksinkronan cinta di era modern dalam Merindu, hingga harapan yang tak pernah tersampaikan dalam Delusional.

Sebagai track utama sekaligus penutup, Delusional memperlihatkan sisi paling rapuh dari EP ini. Lagu ini ditulis sebagai surat yang tidak pernah dikirim—sebuah bentuk penghormatan terhadap seseorang yang pernah sangat berarti.

“Gue nulis ‘Delusional’ sebagai hadiah, yang mungkin akan gue kasih suatu saat nanti. Lagu ini adalah versi jujur dari cerita yang nggak pernah gue sampaikan langsung,” ungkapnya.

Lirik seperti “Masa-masa dengan kamu, akan daku kenang selalu / Waktunya kita berdua, kutunggu” mencerminkan rasa rindu yang dalam, namun juga kesadaran bahwa mungkin kisah itu hanya ada dalam satu sisi imajinasi.

Read Entire Article
Desa Alam | | | |