Wajah Timur Tengah, Hati Indonesia: Potret Pengabdian Yusuf di Tanah Suci Layani Jamaah Haji Indonesia

1 week ago 10

Ramdani Bur , Jurnalis-Selasa, 27 Mei 2025 |18:56 WIB

 Potret Pengabdian Yusuf di Tanah Suci Layani Jamaah Haji Indonesia

Yusuf (tengah) berjibaku dengan petugas Arab Saudi demi kelancaran keberangkatan jamaah haji Indonesia dari bandara ke Makkah. (Foto: Ramdani Bur/Okezone/MCH 2025)

JEDDAH – Sejak awal Mei 2025, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi yang bertugas di Bandara, berjibaku melayani jamaah haji Indonesia. Berawal dari Bandara Mohammed Bin Abdulaziz, Madinah pada 1-17 Mei 2025, PPIH Daerah Kerja (Daker) Bandara bergeser ke Bandara Internasional King Abdulaziz, Jeddah, Arab Saudi per Sabtu, 17 Mei 2025.

Dalam bertugas, PPIH Daker Bandara dihadapkan dengan situasi di mana harus berkomunikasi dengan petugas Al Wukalla -perusahaan layanan logistik bandara yang khusus melayani jamaah haji- maupun syarikah -layanan haji Arab Saudi. Mayoritas dari petugas Al Wukalla tidak bisa berbahasa Inggris, alias hanya bisa berkomunikasi menggunakan bahasa Arab Saudi.

 MCH 2025) Momen kedatangan jamaah haji Indonesia di bandara Jeddah Arab Saudi. (Foto: MCH 2025)

Kondisi inilah yang membuat PPIH Daker Bandara mempekerjakan sejumlah mukimin, yakni warga negara Indonesia (WNI) yang sudah lama menetap di Arab Saudi. Fungsi mukimin di sini untuk menjembatani atau memperlancar proses pergerakan jamaah dari bandara ke Makkah.

Salah satu mukimin yang bertugas di PPIH Daker Bandara adalah Muhammad Yusuf Bahar Muksin. Ia merupakan satu dari enam petugas penghubung yang ditempatkan di sektor 3 Daker Bandara PPIH Arab Saudi.

Bagi yang belum kenal dekat dengan Yusuf, banyak yang mengira dirinya sebagai warga negara Arab Saudi. Namun, setelah ditelisik, Yusuf merupakan warga Indonesia yang memiliki darah Surabaya dan Jakarta di tubuhnya.

"Ibu saya dari Jakarta, dari Petamburan, ayah saya dari Surabaya, (saya) asli Indonesia. Setiap tahun harus pulang ke Indonesia," kata Yusuf yang kini berusia 35 tahun.

Peran Yusuf sangat krusial. Ia bertugas menerjemahkan keinginan petugas haji Indonesia kepada pihak Arab Saudi.

"Karena kami itu ada banyak di sini, ada dari Kementerian Haji (Arab Saudi), ada dari syarikah, ada juga dari Wukalla yaitu yang membantu memproses keluarnya jamaah dari kedatangan sampai bus," kata Yusuf.

Read Entire Article
Desa Alam | | | |