Waspada KPR Macet Imbas Gelombang PHK hingga Daya Beli Turun

2 weeks ago 17

Waspada KPR Macet Imbas Gelombang PHK hingga Daya Beli Turun

Waspada KPR Macet (Foto: Freepik)

JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan porsi kredit pemilikan rumah (KPR) terhadap total kredit cukup stabil pada kisaran 10 persen selama empat tahun terakhir.

Berdasarkan data Maret 2025, porsi kredit KPR terhadap total kredit nasional sebesar 10,16 persen. Secara khusus, KPR untuk rumah tipe 22 sampai dengan 70 serta KPR tipe di atas 70 merupakan penyumbang KPR terbesar secara keseluruhan.

"Penyumbang kredit KPR terbesar adalah kredit pemilikan rumah tipe 22 sampai dengan 70 (porsi 60,27 persen dari total kredit KPR), dan kredit pemilikan rumah tipe di atas 70 (porsi 28,96 persen dari total kredit KPR), yang keduanya tumbuh cukup tinggi dan mendorong pertumbuhan KPR," kata Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae dalam jawaban tertulis di Jakarta, Senin (26/5/2025).

1. Hasil Survei Properti Bank Indonesia

Dia menambahkan berdasarkan hasil survei properti Bank Indonesia (SHPR), KPR masih menjadi pilihan utama masyarakat untuk mengakses pembelian rumah di pasar primer.
Namun, kredit KPR tumbuh melambat pada Maret 2025 sebesar 8,89 persen year on year (yoy), dibandingkan pertumbuhan tahun sebelumnya sebesar 14,26 persen (yoy).

SHPR Bank Indonesia juga mengindikasikan pertumbuhan harga dan penjualan properti residensial di pasar primer pada triwulan I 2025 yang masih tumbuh terbatas.
Hal ini sejalan dengan perlambatan pertumbuhan kredit secara umum, di tengah ketidakpastian global yang masih tinggi dan kewaspadaan terhadap kondisi ekonomi dan daya beli masyarakat.

2. OJK Minta Bank Hati-Hati

Jika melihat perkembangan setahun terakhir (selama April 2024-Mei 2025), jumlah rekening KPR baru sekitar 531 ribu dengan nilai realisasi hampir Rp200 triliun, yang mana 85 persen dari rekening tersebut adalah KPR tipe 22 sampai dengan 70.

"OJK terus meminta perbankan untuk mendukung program-program yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dan tata kelola yang baik," kata Dian.

Sementara itu, kualitas kredit KPR juga masih terjaga. Pada Maret 2025, NPL KPR sebesar 2,93 persen atau masih di bawah threshold 5 persen, meskipun menunjukkan tren peningkatan dari tahun sebelumnya (Maret 2024: 2,49 persen).

Read Entire Article
Desa Alam | | | |