4 Fakta Viral Ayam Goreng Legendaris di Solo Ternyata Non-Halal, Digoreng Pakai Minyak Babi

7 hours ago 4

4 Fakta Viral Ayam Goreng Legendaris di Solo Ternyata Non-Halal, Digoreng Pakai Minyak Babi

4 Fakta Viral Ayam Goreng Legendaris di Solo Ternyata Non-Halal. (Foto: IG @ayamgorengwiduransolo)

JAKARTA - Warung makan legendaris di Solo, Ayam Goreng Widuran, belakangan tengah menjadi perbincangan hangat di media sosial, setelah diketahui bahwa menu yang disajikan ternyata non-halal. 

Kabar ini mengejutkan banyak pelanggan, terutama umat Muslim, yang merasa tidak mendapatkan informasi yang jelas mengenai status kehalalan makanan di warung tersebut.


Berikut beberapa faktanya, dilansir dari beberapa sumber dan akun Instagram @ayamgorengwiduransolo, Sabtu (24/5/2025).

1. Sejarah Ayam Goreng Widuran

Berdiri sejak tahun 1973, Ayam Goreng Widuran dikenal sebagai salah satu kuliner khas Solo yang legendaris. Warung ini terkenal dengan ayam kampung goreng yang disajikan dengan kremesan gurih, hasil dari proses memasak tradisional menggunakan bumbu rempah khas Indonesia tanpa bahan pengawet. 

Lokasinya berada di Jalan Sutan Syahrir No.71, Kepatihan Kulon, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta. Seiring waktu, Ayam Goreng Widuran telah membuka beberapa cabang, termasuk di Bali.


2. Kontroversi Non-Halal

Kontroversi bermula dari ulasan pelanggan di Google Review yang mengungkapkan bahwa ayam goreng di warung tersebut dimasak menggunakan minyak babi, menjadikannya non-halal. 

Beberapa pelanggan Muslim merasa tidak diberi informasi yang memadai mengenai status kehalalan makanan yang disajikan. 

Salah satu pelanggan, Teguh Budianyo, menulis bahwa ia merasa terjebak karena tidak ada pemberitahuan bahwa makanan di warung tersebut non-halal, meskipun ia dan keluarganya yang berhijab datang untuk makan di sana.

3. Tanggapan Manajemen

Menanggapi kontroversi tersebut, manajemen Ayam Goreng Widuran menyampaikan permintaan maaf melalui akun Instagram resmi mereka. 

Mereka mengakui bahwa makanan yang disajikan non-halal. Saat ini mereka disebut telah mengambil langkah untuk mencantumkan keterangan "NON-HALAL" secara jelas di seluruh outlet dan media sosial resmi mereka. 

Read Entire Article
Desa Alam | | | |