Tokoh Oposisi Myanmar Aung San Suu Kyi. (Foto: X)
JAKARTA - Mantan pemimpin Myanmar yang ditahan, Aung San Suu Kyi, menderita masalah jantung yang semakin parah dan membutuhkan perawatan medis segera, demikian diungkapkan putranya pada Jumat (6/9/2025). Dia memohon agar Suu Kyi segera dibebaskan dari tahanan yang "kejam dan mengancam jiwa".
Berbicara kepada Reuters, Kim Aris, putra Suu Kyi, mengatakan bahwa ibunya yang berusia 80 tahun telah meminta untuk bertemu dengan ahli jantung sekitar sebulan lalu, tetapi ia belum dapat memastikan apakah permintaannya telah dikabulkan. Suu Kyi telah berada dalam tahanan sejak kudeta militer pada 2021 yang menggulingkan pemerintahannya.
"Tanpa pemeriksaan medis yang tepat ... mustahil untuk mengetahui kondisi jantungnya," ujar Aris melalui telepon dari London. "Saya sangat khawatir. Tidak ada cara untuk memverifikasi apakah dia masih hidup."
Peraih Nobel Perdamaian itu juga menderita masalah tulang dan gusi, kata Aris, seraya menambahkan bahwa kemungkinan besar ia terluka akibat gempa bumi pada Maret yang menewaskan lebih dari 3.700 orang. Dalam sebuah video di Facebook, ia memohon agar Suu Kyi dan semua tahanan politik di Myanmar dibebaskan.