5 Fakta Kebocoran Katup Jantung, Teknologi Terbaru Memungkinkan Penanganan Tanpa Operasi Terbuka

7 hours ago 3

5 Fakta Kebocoran Katup Jantung, Teknologi Terbaru Memungkinkan Penanganan Tanpa Operasi Terbuka

5 Fakta Terkait Kebocoran Katup Jantung. (Foto: Ist)

JAKARTA - Penyakit katup jantung, termasuk regurgitasi katup mitral, memang merupakan salah satu penyebab utama gagal jantung di seluruh dunia. Regurgitasi mitral terjadi ketika katup mitral tidak menutup dengan sempurna, sehingga sebagian darah mengalir balik ke atrium kiri saat ventrikel kiri berkontraksi.

Data global menunjukkan bahwa lebih dari 24 juta orang mengalami gangguan katup mitral. Salah satunya bahkan tokoh terkenal seperti BJ Habibie yang mengalami regurgitasi mitral atau kebocoran katup mitral. 

Berikut ulasan terkait gangguan katup mitral dan kecanggihan teknik pengobatannya di Indonesia, dilansir Okezone dari keterangan tertulis Heartology, Rabu (23/4/2025).

1. Penyebab Regurgitasi Mitral

Regurgitasi mitral terjadi ketika katup mitral tidak menutup sempurna, menyebabkan darah yang seharusnya mengalir ke seluruh tubuh malah kembali ke jantung. Seperti pintu air yang bocor, seharusnya air mengalir satu arah, namun justru kembali ke belakang. 

Kondisi ini membuat jantung bekerja lebih keras, memicu gejala seperti sesak napas, mudah lelah, hingga pembengkakan di kaki. Jika dibiarkan, ini bisa berujung pada gagal jantung.

2. MitraClip: Teknologi Inovatif untuk Regurgitasi Mitral

Beruntung, perkembangan teknologi medis kini memungkinkan perbaikan katup mitral tanpa harus menjalani operasi terbuka. Prosedur MitraClip menjadi pilihan utama bagi pasien dengan risiko tinggi yang tidak memungkinkan untuk operasi bedah jantung konvensional. 

Tanpa perlu membuka dada, tanpa harus menghentikan jantung, dan dengan pemulihan yang jauh lebih cepat. Dengan metode ini, kateter kecil dimasukkan melalui pembuluh darah di pangkal paha menuju jantung. 

Alat klip khusus kemudian ditempatkan di katup mitral untuk memastikan darah kembali mengalir dengan normal. 

Berdasarkan studi EXPAND G4, MitraClip telah terbukti efektif dengan tingkat keberhasilan 93% dalam mengurangi kebocoran katup hingga level minimal dalam satu tahun.

3. Keberhasilan MitraClip dan Dampaknya bagi Pasien

MitraClip secara signifikan mengurangi gejala dan meningkatkan kualitas hidup, bahkan bagi pasien usia lanjut atau dengan kondisi kompleks. Sebagian besar pasien bisa pulang dalam dua hari setelah prosedur dan kembali beraktivitas dalam waktu singkat.

MitraClip bukan hanya memberikan harapan baru, tetapi juga telah terbukti memberikan peningkatan kualitas hidup yang signifikan. 

Hasil studi bahkan menunjukkan:
* 96,2% pasien mengalami acute procedural success, artinya kebocoran katup berkurang secara signifikan segera setelah prosedur.
* 82,1% pasien yang sebelumnya mengalami keterbatasan aktivitas fisik kini bisa kembali menjalani hidup lebih normal.
* Risiko rawat inap akibat gagal jantung berkurang hingga 47% dalam 5 tahun setelah tindakan.
* Tingkat keberhasilan akut dalam prosedur ini sangat tinggi, menjadikannya solusi yang aman dan efektif.

Read Entire Article
Desa Alam | | | |