Penerima Bansos PKH Diwisuda. (Foto: Okezone,com/MPI)
MALANG – Sebanyak 500 penerima bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dari berbagai daerah di Jawa Timur mengikuti prosesi wisuda simbolik di Universitas Brawijaya (UB), hari ini. Wisuda digelar sebagai bentuk apresiasi bagi para penerima manfaat yang telah berhasil mandiri dan tidak lagi bergantung pada bantuan sosial.
Para wisudawan berasal dari latar belakang profesi yang beragam, seperti tukang kayu, tukang sayur, pedagang kelontong, hingga tukang bakso. Dalam prosesi tersebut, mereka mengenakan toga dan perlengkapan wisuda layaknya mahasiswa kampus ternama.
Penerima manfaat yang diwisuda berasal dari berbagai wilayah, seperti Kabupaten Probolinggo, Kota Pasuruan, Kota Kediri, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Malang, dan Kota Malang.
Dari Penerima Bansos Menjadi Wirausahawan
Salah satu peserta wisuda, Juwarti (48 tahun), warga Kabupaten Probolinggo, mengungkapkan rasa syukurnya karena berhasil menjadi mandiri melalui usaha toko kelontong yang menjual gas dan air galon.
“Alhamdulillah, terima kasih sekali sudah dibiayai dan dibimbing sampai akhirnya bisa mandiri. Dulu saya terima bantuan tunai tiap tiga bulan karena usaha saya masih kecil,” ujarnya.
Juwarti mengungkapkan bahwa ia mendapatkan bantuan modal sebesar Rp5 juta serta pelatihan usaha selama satu tahun terakhir.
Sementara itu, penerima manfaat lain, Amaliyah, seorang tukang kayu, juga merasa bangga bisa “mentas” dari status penerima bansos. Ia bahkan menerima pesanan kursi langsung dari Menteri Sosial.
“Tukang kayu profesinya, bisa gergaji, buat kursi. Saya senang karena dipercaya langsung,” katanya saat berbincang dengan Menteri Sosial.