Nur Khabibi
, Jurnalis-Rabu, 09 April 2025 |22:43 WIB
Petugas evakuasi warga korban selamat dari serangan KKB (Foto: Nathan Making/Okezone)
JAKARTA - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) diduga kuat melakukan penyerangan terhadap warga pendulang emas di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan yang menamakan dirinya sebagai Kodap XVI Yahukimo dan Kodap III Ndugama. Akibatnya, terdapat 11 orang meninggal dunia, dua disandera, delapan hilang, dan 35 orang lainnya mengungsi.
Berdasarkan informasi yang diterima, kejadian tersebut terjadi pada 6 hingga 7 April 2025 di area pendulangan Lokasi 22 dan Muara Kum Kabupaten Yahukimo. Sejumlah korban yang meninggal dunia disebutkan mengalami luka bacok, tembakan, serta luka akibat panah.
Dari 11 korban meninggal dunia, enam di antaranya telah berhasil diidentifikasi, yakni Aidil, Sahruddin, Ipar Stenli, Wawan, Feri, dan Bungsu. 35 orang penambang mengungsi dan kini berada dalam pengamanan aparat TNI-Polri di Kampung Mabul, Distrik Koroway, Kabupaten Asmat.
Dua warga dengan identitas Tuan Dusun yang bernama Dani dan istrinya bernama Gebi, diduga masih disandera oleh kelompok KKB. Kaops Damai Cartenz 2025 Brigjen Faizal Ramadhani menyatakan, pihaknya telah mengerahkan tim gabungan untuk melakukan tindak lanjut penanganan kejadian ini.
“Kami sangat mengecam tindakan keji ini. Ini bukan hanya serangan terhadap warga sipil tak bersalah, tetapi juga bentuk nyata pelanggaran hak asasi manusia. Satgas Operasi Damai Cartenz akan terus memburu para pelaku dan memastikan keamanan warga di Papua tetap terjaga,” kata Faizal melalui keterangan tertulisnya, Rabu (9/4/2025).