Kecewa Berat, Trump Tak Ingin Bicara Lagi dengan Elon Musk

12 hours ago 3

Kecewa Berat, Trump Tak Ingin Bicara Lagi dengan Elon Musk

Kecewa Berat, Trump Tak Ingin Bicara Lagi dengan Elon Musk (Reuters)

WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengatakan pada Jumat (6/6/2025), ia tidak berencana berbicara dengan Elon Musk. Hal ini mengisyarakatan perseteruan keduanya atas RUU pemotongan pajak tidak akan berakhir dalam waktu dekat. 

1. Perseteruan Trump dan Musk

Berbicara kepada wartawan di atas Air Force One, Trump mengatakan ia tidak "memikirkan" CEO Tesla itu.  "Saya harap ia berhasil dengan Tesla," kata Trump, melansir Reuters, Sabtu (7/6/2025).

Namun, Trump mengatakan, peninjauan ulang atas kontrak Musk yang luas dengan pemerintah federal sudah seharusnya dilakukan. "Kami akan memeriksa semuanya," kata presiden. 

"Itu uang yang banyak."

Seorang pejabat Gedung Putih, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan Trump mungkin akan menyingkirkan Tesla Model S merah setelah memamerkan mobil listrik Musk di halaman Gedung Putih. Mobil itu dibelinya pada Maret.

Musk tidak secara langsung menanggapi Trump. Namun, ia terus mengkritik RUU pajak dan pengeluaran besar-besaran dari Partai Republik. RUU itu memuat sebagian besar agenda domestik Trump.

Musk dan Elon Musk (Reuters) Musk dan Elon Musk (Reuters)

Di platform media sosial X, Musk menyatakan sudah waktunya bagi partai politik baru di Amerika Serikat "untuk mewakili 80% di tengah!"

Orang-orang yang telah berbicara dengan Musk mengatakan kemarahannya telah mulai mereda. Menurutnya, ia akan ingin memperbaiki hubungannya dengan Trump.

Pernyataan Gedung Putih itu muncul satu hari setelah kedua pria itu bertarung secara terbuka dalam pertikaian yang menandai berakhirnya aliansi yang erat. 

Sekutu Musk yang terkenal sebagian besar tetap bungkam selama perseteruan itu. Namun, salah satu sekutunya, investor James Fishback, meminta Musk meminta maaf. 

"Presiden Trump telah menunjukkan keanggunan dan kesabaran di saat perilaku Elon mengecewakan dan terus terang sangat mengganggu," kata Fishback dalam pernyataan. 

Musk, orang terkaya di dunia, membiayai sebagian besar kampanye presiden Trump tahun 2024. Trump menunjuk Musk untuk memimpin upaya kontroversial mengurangi tenaga kerja federal dan memangkas pengeluaran. 

Read Entire Article
Desa Alam | | | |