Alasan PBSI Turunkan Fajar/Fikri dan Rian/Yeremia di China Masters dan Korea Open 2025

1 month ago 16

Alasan PBSI Turunkan Fajar/Fikri dan Rian/Yeremia di China Masters dan Korea Open 2025

Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri dan Muhammad Rian Ardianto/Yeremia Rambitan. (Foto: PBSI)

ALASAN PBSI turunkan 2 pasangan baru ganda putra di China Masters dan Korea Open 2025 terungkap. Dua pasangan itu adlaah Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri dan Muhammad Rian Ardianto/ Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.

Ya, PBSI resmi mengumumkan kombinasi baru ganda putra Indonesia. Duet Fajar/Fikri resmi diperpanjang masa percobaannya. Sementara itu, Rian/Yeremia akan jadi duet anyar.

Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri. (Foto: PBSI)

1. Alasan Duetkan Lagi Fajar/Fikri

Kedua pasangan anyar ganda putra Indonesia itu akan didaftarkan dalam dua ajang bulu tangkis, yakni China Masters Super 750, dan Korea Open Super 500. Kedua ajang tersebut akan berlangsung pada September 2025.

Pelatih ganda putra, Antonius Budi Ariantho, mengatakan keputusan ini diambil untuk melihat konsistensi Fajar/Fikri. Diketahui, duet tersebut sukses menjuarai ajang China Open 2025.

"Kemarin melihat penampilan dan performa Fajar/Fikri cukup baik di Japan dan China Open, saya mau coba melihat mereka lagi apakah mereka bisa konsisten bersaing di level atas," kata Anton dikutip dari rilis resmi PBSI, Selasa (5/8/2025).

2. Eksperimen Rian/Yeremia

Anton juga ingin bereksperimen dengan menciptakan kombinasi baru. Anton memasangkan Rian/Yeremia di China Masters dan Korea Open untuk melihat potensinya.

"Begitu juga dengan Rian/Yeremia, statusnya uji coba dua turnamen dulu, saya mau lihat seperti apa. Masih ada Rahmat juga yang bisa dicoba," lanjut Anton.

Lebih lanjut, Anton menegaskan program uji coba ini akan berlangsung hingga akhir tahun. Dia berharap tren positif yang diciptakan oleh Fajar/Fikri terus terjaga, bahkan menular ke ganda putra lainnya.

"Program ini akan berakhir sampai akhir tahun ini dan akan dievaluasi lagi seperti apa," ujar Anton.

"Jika Fajar/Fikri bisa konsisten permainannya, kemungkinan bisa dipatenkan, begitu juga dengan pasangan-pasangan yang lain yang bisa menunjukkan hasil positif," tambahnya.

Read Entire Article
Desa Alam | | | |