JAKARTA - Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto mengatakan bahwa sebanyak 66.700 personil dikerahkan untuk membantu Polri dalam pengamanan pada Idul Fitri 2025.
Hal itu itu disampaikan Panglima usai melakukan video conference pemantauan jelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriyah di Gedung Promoter, Polda Metro Jaya, Jakarta.
“TNI menyiapkan 66.700 personil untuk perbantuan kepada polri,” kata Panglima, Minggu (30/3/2025).
Dia mengungkapkan, pihaknya juga menyiagakan sejumlah alutsista apabila dibutuhkan dalam menghadapi potensi bencana alam.
“Selain itu juga TNI menyiapkan stand by force apabila terjadi bencana alam di wilayah seperti tadi sampaikan oleh BMKG bahwa ada potensi bencana alam di beberapa wilayah dan TNI siap untuk membantu masyarakat yang terkena bencana tersebut,” ujar dia.
Panglima menambahkan, pihaknya juga menyiapkan 9 unit pesawat angkut Hercules hingga Casa untuk membantu masyarakat yang mudik. Selain itu, 4 KRI yang disiapkan dan sudah digunakan saat mudik dari Jakarta hingga Semarang.
“Dan nanti juga akan digunakan juga untuk masyarakat kembali mudik gratis juga dari Surabaya, Semarang, dan sampai Jakarta,” jelas dia.
Sebagaimana diketahui, Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) resmi menetapkan Idul Fitri 1 Syawal 1446 Hijriah atau Lebaran 2025 jatuh pada 31 Maret 2025. Penetapan ini diputuskan berdasarkan hasil sidang isbat yang digelar Kementerian Agama (Kemenag).
Sidang isbat penetapan 1 Syawal 1446 Hijriah digelar di Auditorium HM Rasjidi, kantor Kementerian Agama, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (29/3/2025). Menteri Agama RI Nasaruddin Umar memimpin langsung sidang isbat tersebut.
"Posisi hilal hari ini di seluruh Indonesia masih di bawah ufuk," ucap Nasaruddin.
Kondisi itu belum memenuhi kriteria kriteria Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia dan Singapura (MABIMS) ketinggian minimal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat. Pemerintah pun menetapkan 1 Syawal 1446 H pada 31 Maret 2025.
"Disepakati bahwa tanggal 1 Syawal 1446 H jatuh pada Senin tanggal 31 Maret 2025," ujarnya.
(Khafid Mardiyansyah)