Bantuan Kembali Didistribusikan di Gaza Usai Penembakan Mematikan (Reuters)
YERUSALEM - Sebuah organisasi yang didukung Amerika Serikat (AS) dan Israel kembali mendistribusikan bantuan di Gaza pada Kamis (5/6/2025). Distribusi bantuan sempat dihentikan imbas serangkaian penembakan mematikan di dekat operasinya.
1. Bantuan Kembali Disalurkan
Yayasan Kemanusiaan Gaza (Gaza Humanitarian Foundation/GHF) yang berbasis di AS mengatakan, 26 truk berisi makanan telah dibagikan di dua lokasi di wilayah Rafah, Gaza selatan.
GHF telah dikritik keras oleh organisasi-organisasi kemanusiaan, termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Itu karena dugaan kurangnya kenetralan. GHF mulai mendistribusikan bantuan minggu lalu dan telah menjalankan tiga lokasi awal minggu ini.
Direktur Sementara GHF, John Acree mengatakan, ingin membuka lebih banyak lokasi, termasuk di Gaza utara.
"Memastikan pengiriman bantuan yang menyelamatkan nyawa dengan aman dan lebih efisien," katanya, melansir Reuters, Jumat (6/6/2025).
PBB telah memperingatkan, sebagian besar dari 2,3 juta penduduk Gaza berisiko kelaparan setelah blokade Israel selama 11 minggu di daerah kantong itu. Risiko kelaparan ini termasuk tingkat anak-anak kecil yang menderita kekurangan gizi akut hampir tiga kali lipat.
"Kegagalan untuk menyediakan makanan terapeutik dan layanan kesehatan yang mendesak bagi anak-anak menempatkan ribuan nyawa pada risiko langsung, dan dapat mengakibatkan hilangnya nyawa yang tidak perlu dan terus-menerus," kata Kepala Bantuan PBB, Tom Fletcher, kepada Dewan Keamanan dalam sebuah catatan.