Bareskrim Polri (Foto: Dok)
JAKARTA - Dittipideksus Bareskrim Polri mengungkap kasus dugaan TPPU perjudian online pada Rabu 7 Mei 2025 dengan menciduk dua tersangka. Pelaku memiliki afiliasi terhadap 12 slot judi online.
"Ada berapa slot yang judi yang terafiliasi ke sini, ada 12 slot yang terafiliasi ke sini, tetapi perusahaan-perusahaan yang didirikan itu perusahaan yang didirikan di Indonesia," ujar Kabareskrim Polri, Komjen Wahyu Widada, Jakarta, Rabu (7/5/2025).
Menurutnya, pelaku OHW dan H merupakan Komisaris dan Direktur PT A2Z Solusindo Teknologi, yang mana keduanya warga Indonesia dan perusahaannya dibuat di Indonesia. Keduanya membuat perusahaan-perusahaan cangkang alias abal-abal sekadar untuk menampung deposit uang transaksi judi online.
"Perusahaan ini memang dibikin sebegitu banyaknya untuk menampung saja, hanya seolah-olah ada perusahaan, tapi sebenarnya ini penampungan saja. Terus dikirim lagi ke perusahaan, dikirim lagi ke rekening yang bersangkutan. Artinya, ini perusahaan tanda kutip abal-abal lah," tuturnya.
Ia menerangkan, pelaku sejatinya beneficial owner dari 12 slot judi online, satu pelaku inisial OHW bahkan pernah pula terjerat hukum dengan kasus judi pula sekitar tahun 2007 silam. Bukannya kapok, pelaku malah kembali melakukan perjudian secara online.
"Satu tersangka, OHW ini tahun 2007 pernah diproses dalam kasus perjudian, tapi bukan perjudian online pada saat itu. Ada beberapa website judi online yang difasilitasi perusahaan, ada 12 website judi di antaranya ArnaSlot77, Togel77, Royal77VIP, JuraganGaming, SipuGaming, 88 Togel, Mapuin, AquaSlot, NXS17, Gopeng138, WSGslot, HGS777," katanya.
(Arief Setyadi )
