Bencana Dahsyat Runtuhnya Gletser di Swiss. (Foto: Keystone/Jean-Christophe Bott/Swiss Info)
SWISS - Bencana dahsyat terjadi di desa Blatten, barat daya Swiss. Desa destinasi wisata yang terkenal dengan pemandangannya yang sangat indah luluh lantak akibat tertimbun longsoran gletser, terdiri dari es, lumpur, dan puing-puing. Otoritas setempat memperingatkan bahwa air yang tertahan oleh massa puing di Lembah Lötschental dapat meluap.
Mengutip Swiss Info, Jumat (30/5/2025), pada Rabu sore, sekitar tiga juta meter kubik batuan jatuh di Blatten bersamaan dengan runtuhnya sebagian Gletser Birch. Pemerintah memperkirakan total volume es dan batuan yang menumpuk di dasar lembah mencapai sepuluh juta meter kubik.
Lokasi di Kleine Nesthorn di kanton Valais, tempat awal longsoran, juga tidak stabil. Oleh karena itu, dikhawatirkan akan terjadi longsoran batu dan aliran puing tambahan. Presiden Swiss Karin Keller-Sutter dijadwalkan mengunjungi daerah bencana pada Jumat sore.
Sementara itu, gelombang banjir dari Lembah Lötschental, pada Kamis malam membuat pusat komando regional di Gampel-Steg meminta penduduk untuk bersiap menghadapi evakuasi cepat.
Mereka yang terdampak diminta untuk mengatur akomodasi di luar dasar lembah dan di luar perimeter Gampel-Steg. Kerabat yang mungkin sulit dihubungi dan hewan peliharaan juga harus dipertimbangkan. Sejauh ini, 365 orang telah dievakuasi dari Lembah Lötschental.
Sebuah Desa Hilang dari Peta
Di Blatten, rumah-rumah terkubur di bawah puing setebal 50 hingga 200 meter. Bahkan gereja pun tidak terlihat. Hanya beberapa atap yang tampak di tepi area yang terdampak.
"Sebuah desa telah hilang dari peta," kata politisi Valais Christophe Darbellay. "Penduduk Blatten telah kehilangan segalanya—rumah mereka, kenangan mereka, gereja mereka, pemakaman mereka,” ucapnya.
