Felldy Utama
, Jurnalis-Sabtu, 10 Mei 2025 |12:23 WIB
Kepala PCO Hasan Nasbi (Foto: Felldy Utama/Okezone)
JAKARTA - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi mengakui jika banyak orang, bahkan termasuk dirinya yang sempat naif dengan peringatan yang diberikan Presiden Prabowo Subianto. Peringatan yang dimaksud Hasan Nasbi terkait ancaman perang.
Hasan coba mengulas pernyataan Prabowo ketika masa kampanye di Pilpres 2019 lalu. Ketika debat, Prabowo mengingatkan Indonesia sebagai sebuah bangsa harus selalu siap dan waspada karena perang bisa terjadi kapan saja.
"Banyak ahli yang waktu itu entah naif, entah sok tahu, kita gak tahu. Dan apa yang diomongin Pak Prabowo mungkin itu jadi tertawaan saja. Tahun 2019 itu saya bukan ahli, tapi mungkin saya itu naif waktu itu, yang tidak percaya bahwa dunia itu akan berperang,” kata Hasan dalam sebuah diskusi bertajuk 'Ada Apa Dengan Prabowo?' yang digelar di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (10/5/2025).
Hasan mengatakan, narasi yang telah dibawa Prabowo sejak Pilpres 2019 itu, ternyata terbukti dengan meletusnya perang di sejumlah negara. “2019 Pak Prabowo masih bicara seperti itu, 2022 Rusia perang dengan Ukraina. Sampai hari ini belum selesai,” ujarnya.
“Oktober 2023, Israel menginvasi Gaza sampai hari ini belum selesai. Ada gencatan senjata sebentar tetapi hari ini kembali mengebom dan membantai warga Gaza. Minggu ini, India perang dengan Pakistan,” tuturnya melanjutkan.