Bukan APBN, Wamenkeu: Danantara Tanggung Jawab Atas Utang Kereta Cepat Whoosh

3 hours ago 3

Anggie Ariesta , Jurnalis-Kamis, 16 Oktober 2025 |17:22 WIB

 Danantara Tanggung Jawab Atas Utang Kereta Cepat Whoosh

Kereta Cepat Whoosh (Foto: Okezone)

JAKARTA - Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menyatakan bahwa penanganan permasalahan utang yang terjadi di Badan Usaha Milik Negara (BUMN), termasuk dalam proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCIC) atau Whoosh, idealnya dilakukan melalui PT Danareksa (Persero) atau Danantara, sebagai entitas yang kini mengelola dividen BUMN.

Menurut Suahasil, hal ini menyusul adanya pertemuan dengan Danantara, yang kini bertanggung jawab menaungi klaster BUMN tertentu.

"Ya, jadi ini kan juga berproses ya. Jadi untuk yang KCIC kita lihat seperti apa. Tapi kalau poinnya dari Kementerian Keuangan adalah saat ini yang namanya dividen BUMN itu sekarang masuknya ke Danantara. Sehingga memang penanganan dari permasalahan yang ada di BUMN idealnya adalah dari Danantara," ujar Suahasil di Jakarta, Kamis (16/10/2025).

Wamenkeu menjelaskan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) baru akan dilibatkan jika ada penugasan khusus dari pemerintah. Namun, untuk penanganan masalah operasional dan finansial, BUMN didorong untuk mencari solusi internal.

"Kalau memang ada penugasan, APBN bisa masuk. Tapi kalau penanganan permasalahan, harusnya kita bicarakan bersama aja," tambahnya.

Wacana pelibatan Danantara dalam penyelesaian masalah BUMN ini sejalan dengan rencana Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang juga sempat menyinggung peran Danantara dalam pengawasan penempatan dana negara di perbankan.

Read Entire Article
Desa Alam | | | |