Catatan Muhammadiyah Terkait Kebijakan Impor Trump, Bisa Melemahkan UMKM Lokal

6 hours ago 3

JAKARTA - Kebijakan tarif impor sebesar 32 persen yang baru-baru ini diterapkan oleh mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, terhadap sejumlah produk dari Indonesia dinilai dapat berdampak serius terhadap sektor usaha kecil dan menengah. Produk yang terdampak meliputi industri tekstil, alas kaki, furnitur, karet, hingga perikanan, yang selama ini menjadi andalan ekspor ke pasar AS.

Ketua Lembaga Pengembangan UMKM PP Muhammadiyah, Tony Firmansyah, mengungkapkan sejumlah dampak potensial dari kebijakan tersebut. Di antaranya adalah pelemahan nilai tukar rupiah, peningkatan potensi pemutusan hubungan kerja (PHK), penurunan penerimaan pajak negara, dan potensi over suplai akibat penumpukan barang ekspor. “Situasi ini bisa memicu ketidakstabilan harga dan melemahkan UMKM lokal yang tidak mampu bersaing,” ujarnya.

Menurut Tony, gelombang barang impor yang masuk ke pasar domestik juga dikhawatirkan akan memperburuk kondisi industri kecil dan menengah. Hal ini berisiko menimbulkan PHK massal di sektor UMKM dan meningkatkan angka kemiskinan serta pengangguran. “Ini ancaman nyata bagi ekonomi kerakyatan,” katanya.

Untuk itu, LP UMKM PP Muhammadiyah menyerukan agar pelaku UMKM meningkatkan daya saing dan kemampuan membaca tren pasar. Tony juga mendorong pelaku UMKM untuk terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas, termasuk melalui pemanfaatan teknologi digital. 

“Bergabung dengan organisasi yang kompeten di bidang ekonomi dan bisnis juga menjadi langkah penting,” katanya.

Di sisi lain, Tony mendesak pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM serta Kementerian Perdagangan untuk segera mengambil langkah solutif dan strategis. Menurutnya, perlindungan terhadap UMKM terdampak perlu diperkuat dengan regulasi dan kebijakan yang berpihak pada pelaku usaha kecil dan industri rumahan. “Kami berharap ada perhatian serius terhadap indikator-indikator objektif di lapangan,” tambahnya.

Dengan potensi sumber daya alam yang melimpah, LP UMKM PP Muhammadiyah yakin UMKM dalam negeri mampu bersaing jika mendapat dukungan yang memadai. “Kami optimistis UMKM Indonesia dapat menjadi kekuatan ekonomi yang tangguh dan berakar kuat di tengah persaingan global,” tutup Tony.

(Khafid Mardiyansyah)

Read Entire Article
Desa Alam | | | |