Wiwie Heriyani
, Jurnalis-Selasa, 22 April 2025 |22:28 WIB
Cek Kesehatan Reproduksi Perempuan Bisa Dibantu Asisten AI. (Foto: Freepik)
JAKARTA - Kemajuan teknologi dan era digital telah membawa banyak perubahan positif dalam dunia kesehatan. Misalnya, berupa digital asisten kesehatan yang memberikan banyak manfaat untuk membantu baik bagi pasien maupun tenaga medis.
Asisten kesehatan digital seperti chatbot atau aplikasi bisa memberikan informasi medis dasar kapan saja, tanpa harus menunggu jadwal dokter. Misalnya saja terkait kesehatan reproduksi perempuan di Indonesia.
Menurut data Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), infertilitas di Indonesia diperkirakan mencapai 10-15% dari pasangan usia subur, didukung juga dengan prevalensi infertilitas di Indonesia mengalami peningkatan setiap tahunnya.
Hal ini menunjukkan adanya kebutuhan untuk solusi inovatif dalam layanan fertilitas, seperti peningkatan akses terhadap layanan kesehatan reproduksi, serta adopsi teknologi dan pendekatan baru yang mampu mendukung pasangan yang mengalami kesulitan untuk memiliki anak.
Misalnya, lewat PLans, digital asisten kesehatan reproduksi perempuan Indonesia yang memberikan solusi personal berdasarkan teknologi berbasis data dan Artificial Intelligence.
Menariknya, aplikasi satu ini turut menggabungkan rekomendasi medis dengan gejala harian dan kondisi kesehatan reproduksi, mulai dari masalah menstruasi sampai ke infertility.
Melalui aplikasi ini, setiap perempuan Indonesia dapat mengakses informasi, pengetahuan dan layanan kesehatan reproduksi untuk peningkatan kualitas hidupnya.
Tidak hanya berfungsi sebagai alat pelacakan siklus menstruasi, masa subur, dan perencanaan keluarga, PLans membantu perempuan Indonesia terhubung ke layanan medis dan kesehatan yang efektif dan tepat sasaran sesuai kondisi pribadinya.
Lebih dari sekadar aplikasi dengan akun Instagram @with.plans, ini adalah gerakan untuk mendukung kesetaraan dan keadilan gender bagi kesehatan reproduksi perempuan.
